Pantau - PT Liga Indonesia Baru (LIB) resmi menerapkan kebijakan baru dalam proses Club Licensing atau lisensi klub untuk musim 2024/2025, sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas kompetisi nasional agar mampu bersaing di level Asia.
Dalam kebijakan terbaru ini, penilaian tak hanya bersifat administratif, tetapi juga berbasis poin dengan kategorisasi sanksi yang lebih dinamis.
Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, menyampaikan bahwa dari 18 klub Liga 1, sebanyak enam klub dinyatakan lolos lisensi tanpa sanksi atau berstatus granted.
Keenam klub tersebut adalah PSS Sleman, Borneo FC, Persib Bandung, Persita Tangerang, Persik Kediri, dan Dewa United.
“Sisanya, 12 klub masuk kategori granted with sanction. Ini menjadi langkah awal dalam membangun strata klub profesional yang lebih terstruktur dan kompetitif,” ujar Ferry dalam keterangannya.
Sementara itu, di Liga 2, hanya empat klub yang berhasil memperoleh lisensi tanpa sanksi, yaitu PSIM Yogyakarta, Persijap Jepara, Bhayangkara FC, dan Deltras.
Ketua Komite Lisensi Klub, Essy Asiah, menjelaskan bahwa proses evaluasi lisensi klub mengacu pada lima aspek utama, yakni aspek olahraga (sporting), infrastruktur, personel dan administrasi, hukum (legal), serta keuangan (financial).
“Klub juga diberi kesempatan untuk melengkapi seluruh dokumen dan persyaratan hingga batas akhir pada 30 April 2025,” kata Essy.
- Penulis :
- Aditya Andreas
