Pantau - PSIM Yogyakarta membuka musim BRI Super League 2025/2026 dengan kemenangan 1-0 atas tuan rumah Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat malam, dalam laga yang menandai kembalinya mereka ke kompetisi kasta tertinggi setelah 18 tahun.
Debut Van Gastel dan Kemenangan Bersejarah
Pelatih PSIM, Jacobus Johannes Martinus Paulus Van Gastel, menyebut kemenangan ini sebagai sinyal kebangkitan timnya.
“Ini standar keunggulan dan kami akan melanjutkan di pertandingan berikutnya,” kata Van Gastel.
Ia menilai tim tampil solid di laga yang berjalan ketat, dengan gol di akhir pertandingan menjadi penentu kemenangan.
Debut melatih di Indonesia memberi pengalaman berkesan bagi Van Gastel, yang terinspirasi oleh antusiasme suporter.
“Atmosfernya mengingatkan saya pada saat di Belanda, para penggemar di sini sangat antusias dan itu membuat saya bersemangat,” ujarnya.
Target Tinggi dan Kunci Kemenangan
Van Gastel menegaskan pentingnya meningkatkan standar permainan karena intensitas di Liga Utama lebih tinggi dibanding Liga 2.
“Jika kami bermain di bawah standar, kami akan kalah dan itu sangat tidak nyaman,” tuturnya.
Ia juga memastikan PSIM bukan sekadar tim promosi, melainkan ingin bersaing di papan atas.
“Kami bukan tim yang hanya datang untuk bertahan, kami ingin bersaing di papan atas. Saya berharap kami bisa masuk lima besar,” ucapnya.
Pemain PSIM, Yusaku Yamadera, mengakui laga pembuka tidak mudah, terutama dengan persiapan pramusim yang singkat.
“Kami bekerja keras dan saling berkomunikasi, itulah kuncinya,” katanya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
