Ngeri! 3 Kali Santri Bakar Sekolah Tahfiz Al-Qur’an di Makassar

Headline
KebakaranPersonel Dinas Kebakaran Kota Makassar berusaha memadamkan api saat kebakaran di Sekolah Tahfidzul Quran Markaz Hijrah Indonesia (STQ MHI) beserta Boutiqe El Fakhr dan kedainya di Jalan Hertasning Blok E9/11 nomor 23, Kecamatan Rappocini, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (18/5/2023) malam. ANTARA/Darwin Fatir.

Pantau – Sejumlah santri Tahfidzul Alquran Markaz Hijrah Indonesia membakar sekolahnya sendiri di Jalan Letjen Hertasning, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), aksi pembakaran tersebut dikarenakan jenuh.

Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib mengatakan, Hanya karena dilarang keluar asrama, mereka nekat membakar sekolahnya sendiri. Pelaku berjumlah tiga orang.

“Ke-3 Anak yang sebagai pelaku, melakukan pembakaran karena merasa jenuh karena dibatasi untuk keluar asrama,” katanya saat dikonfirmasi pantau.com, (Jumat 26/5/2023).

Mokhamad mengungkap, bahwa sekolah tersebut sudah 3 kali terbakar dalam sebulan dimana dalangnya adalah ketiga tersangka yang sudah merencanakan aksi pembakaran itu.

“Awalnya ketiga tersangka membakar dapur sekolah (9/5/2023), dan ternyata tidak berdampak besar. Kemudian mereka membakar kembali dapur sekolah dengan bensin pada jumat (19/5/2023) tetapi masih bisa dipadamkan. Nah yang ketiga ini santri membakar sekolahnya pada Kamis (18/5/2023),” ungkapnya.

Insiden yang terakhir ini menimbulkan dampak yang besar hingga api membakar lantai 4 sekolah, ada 11 penghuni dievakuasi dalam kebakaran ini dan tidak menimbulkan korban jiwa.

“Terakhir 4 lantai gedung sekolah terbakar, 11 orang dievakuasi, dan tidak ada korban jiwa,” ujarnya.

Dari penyelidikan kepolisian, kebakaran itu dipicu dari api puntung rokok salah satu tersangka. santri berinisial MH (17), MF (16) dan MA (17) adalah ketiga santri dan juga pelaku pembakaran sekolah. Mereka terbukti secara sengaja membakar sekolahnya.

“Pelaku pembakaran sekaligus santri itu berinisial MH, MF dan MA, mereka terbukti secara sengaja membakar dari keterangannya ketika kita tanya,” pungkasnya.

Tim Pantau
Penulis
Sofian Faiq