Pantau.com - Pandemi COVID-19 belum berhenti hingga saat ini, perekonomian pun terganggu. Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani, memprediksi akan ada lebih 5,23 juta orang pengangguran.
Untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia sendiri, Sri Mulyani menilai pertumbuhan diprediksi antara -1,2 sampai -0,6 persen di 2020. Kontraksi terdalam juga terjadi di kuartal II-2020 yang -5,3 persen, indeks properti juga turun dari 9,78 persen.
"Kita juga prediksikan lebih dari 5,23 juta orang akan kehilangan pekerjaan di tahun ini karena pandemi," kata Sri Mulyani dalam acara Private Investment For Climate 2020, Rabu 14 Oktober 2020 kemarin.
Baca juga: Penurunan GDP di Masa Pandemi Picu Kenaikan Pengangguran di ASEAN
"Kita harus recovery dari dampak pandemi, di balik semua kendala yang kita hadapi, pandemi juga telah membuat kita mentransformasikan ekonomi kita."
Mantan direktur Bank Dunia itu menyebutkan, pandemi COVID-19 telah membuat Indonesia harus mundur beberapa tahun ke belakang. Musababnya, dengan situasi saat ini membuat Indonesia tidak bisa meraih cita-citanya.
"Pandemi telah membuat kita mundur beberapa tahun karena tidak bisa meraih cita-cita bangsa. Saya menginformasikan bahwa pandemi telah mengakibatkan kontraksi sebesar 4,0 persen perekonomian global di tahun ini," pungkasnya.
Baca juga: Indonesia Resesi, Pengangguran dan Orang Miskin Makin Banyak
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta
