Komisi X DPR Sebut Kasus Perundungan di Sekolah Sudah Sangat Meresahkan

Headline
Komisi X DPR RI Dede Yusuf Kemenpora - pantau.comWakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf (Foto: Instagram/ddyusuf66)

Pantau – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf mengakui kasus perundungan atau bullying saat ini di lingkungan sekolah sudah sangat meresahkan. Bahkan, sampai menimbulkan korban jiwa.

Bullying ini sekarang sudah sangat meresahkan, karena tidak ada figur pengawasan lagi di sekolah,” kata Dede di Jakarta, Selasa (23/5/2023).

Ia menilai, hal ini terjadi karena adanya konflik antara guru dan orang tua siswa. Sehingga, para takut untuk melakukan tindakan disiplin kepada para anak didiknya.

Baca Juga: Komisi X DPR: Mas Menteri Turun ke Kampus dong!

Padahal, lanjutnya, guru seharusnya memiliki otoritas untuk dapat menjalankan fungsi pengawasan di lingkungan sekolah.

“Namun siswa zaman sekarang lebih berani dari gurunya, karena tahu kalau guru tidak bisa memberi hukuman apa-apa,” ujarnya.

Untuk itu, Dede berpendapat, perlu ada kesepakatan antara orang tua dengan sekolah dan guru dalam hal mendisiplinkan anak.

“Tentu tetap pada batas-batas kewajaran, namun ada efek jera dari ketegasan itu,” pungkasnya.

Baca Juga: Ada Beda Informasi soal Pelunasan Biaya Haji, Begini Keterangan Komisi VIII DPR

Sebelumnya, Polres Sukabumi Kota masih mendalami kasus tewasnya bocah SD di Kecamatan Sukaraja yang tewas dikeroyok oleh kakak kelasnya di sekolah.

Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Yanto Sudiarto menjelaskan korban berinisial MHD (9) dikeroyok dua hari berturut-turut di dua lokasi berbeda.

“Kami sudah meminta keterangan dari enam saksi yang berasal dari pihak keluarga korban dan sekolah, terkait kasus penganiayaan hingga tewas seorang pelajar SD di Kecamatan Sukaraja,” kata Yanto, Minggu (21/5/2023).

Tim Pantau
Reporter
Aditya Andreas
Penulis
Aditya Andreas