Pantau.com - Kematian akibat virus korona atau dikenal sebagai Covid-19 tembus menjadi lebih dari 3.000 orang. Tonggak sejarah suram ini meningkat dengan laporan 42 kematian baru di China daratan dan membawa total korban menjadi 2.912 pada Minggu, 1 Maret 2020.
Komisi Kesehatan Nasional China juga melaporkan 202 infeksi baru pada Senin (2/3/2020). Angka ini merupakan jumlah terendah yang dilaporkan sejak 22 Januari, sehari sebelum karantina di seluruh kota di lakukan.
Baca juga: Australia Benarkan Kematian Pertama Akibat Virus Korona
"196 dari kasus baru itu berada di provinsi Hubei dan di ibukota provinsi, Wuhan. Sekitar 44.462 pasien dinyatakan telah sembuh dari virus korona," demikian menurut komisi tersebut, dilansir dari BBC.
Seorang juru bicara Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan, langkah selanjutnya adalah fokus pada risiko yang terjadi seiring dengan dimulainya kembali pekerjaan di negara itu. Virus korona telah memukul rendah ekonomi di China, dengan aktivitas pabrik jatuh pada tingkat rekor terendah.
Sementara itu, 90.000 kasus infeksi tercatat di seluruh dunia dengan kematian di 10 negara, termasuk lebih dari 50 kematian dilaporkan di Iran dan lebih dari 30 di Italia.
Baca juga: Akibat Flu, Paus Fransiskus Lewatkan 'Retreal Spiritual' Prapaskah
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, kebanyakan pasien virus korona hanya memiliki gejala ringan dan angka kematian tampaknya berada di antara 2-5 persen.
WHO juga mengatakan bahwa virus korona secara khusus mempengaruhi mereka yang berusia di atas 60 tahun dan orang-orang yang menderita sakit.
- Penulis :
- Noor Pratiwi
