Pantau.com - Puluhan pemukim Yahudi yang dikawal oleh polisi Israel memaksa masuk kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem pada Senin, 28 September 2020, waktu setempat.
Dilansir Anadolu Agency, Selasa (29/9/2020), Wakaf Islam Yerusalem mengatakan sekitar 45 pemukim Israel telah memasuki lokasi tersebut melalui Gerbang al-Mugharbah.
Otoritas keagamaan Palestina berulang kali mendesak pemerintah Israel agar menghentikan kunjungan para pemukim Yahudi, sebab kehadiran mereka bakal memicu bentrokan dengan jamaah Muslim.
Baca juga: Gejolak di Timur Tengah: Pengkhianatan Negara-negara Arab pada Palestina
Menurut organisasi non-pemerintah Palestina, serangan pemukim ke situs Islam telah meningkat. Pada Juli 2019, sekitar 2.233 pemukim menyerbu Masjid Al-Aqsa hanya dalam waktu sebulan.
Masjid Al-Aqsa merupakan tempat paling suci ketiga di dunia bagi umat Islam. Yahudi menyebut daerah tersebut sebagai "Kuil Gunung", dan mengakuinya sebagai situs dari dua kuil Yahudi di zaman kuno.
Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Masjid Al-Aqsa berada, selama perang Arab-Israel pada 1967. Diketahui, Israel mencaplok seluruh kota tersebut pada 1980, namun langkah tersebut tidak pernah diterima oleh masyarakat internasional.
Baca juga: Staf Trump Sebut Lima Negara Timur Tengah Akan 'Berteman' dengan Israel
- Penulis :
- Noor Pratiwi
