Stasiun TV Rustavi 2 Digeruduk Massa Gara-gara Hina Mendiang Ayah Putin

Pantau.com - Kerumunan pengunjuk rasa berkumpul di markas stasiun TV oposisi Georgia Rustavi 2, setelah pembawa acara Gabuniya melanjutkan serangan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin dan almarhum orangtuanya dengan sumpah serapah.
Terlepas dari keadaan hubungan kedua negara yang semakin panas, para pejabat tinggi Georgia, termasuk menteri luar negeri, perdana menteri dan presiden, bersatu dalam mengutuk kata-kata kasar itu.
Baca juga: Putin: Rusia Siap Dialog Pelucutan Senjata, Kini Terserah AS
Dikutip dari RT, Senin (8/7/2019), beberapa orang Georgia pun melakukan protes serupa soal aksi pembawa acara stasiun opisisi itu. Sementara beberapa melampiaskan ketidaksenangan mereka pada Gabuniya di media sosial.
Selaim itu. ada juga yang berkumpul markas besar Tbilisi, menuntut agar ia dipecat. Beberapa ratus orang terlihat berteriak dan melemparkan telur dan botol ke gedung.
Rustavi 2 terpaksa untuk sementara mengudara karena protes itu, dan mengeluarkan pernyataan yang mengecam pilihan kata-kata Gabuniya, tetapi bukan pesannya.