Pantau.com - Menteri Kesehatan Prancis Agnes Buyzn mengumumkan bakal mengevakuasi warganya yang berada di pusat penyebaran virus korona di Wuhan pada Minggu (26/1) waktu setempat.
"Warga Prancis akan dipulangkan dengan pesawat langsung ke Pracis, dengan persetujuan pihak berwenang China. Ini akan berlangsung pada pertengahan minggu ini," ujar Buzyn kepada wartawan dikutip dari France 24, Senin (27/1/2020).
Beberapa negara lainnya juga saat ini tengah merencanakan evakuasi warganya dari Wuhan, yang telah ditutup aksesnya oleh pemerintah China guna menghentikan penyebaran virus seperti pneumonia yang telah menewaskan setidaknya 80 orang dan menginfeksi 2.750 orang.
Baca juga: Korona Mewabah, AS Akan Bawa Warganya dari Wuhan China Pakai Pesawat Carter
Rumah sakit di Prancis telah merawat tiga orang yang dikonfirmasi terjangkit virus korona. Semua kasus yang dikonfirmasi merupakan warga China yang baru saja kembali dari perjalanannya dari wilayah tersebut.
Di sisi lain, tim medis Prancis pada hari Minggu mulai melakukan pemeriksaan pada penumpang yang tiba dalam penerbangan dari China di Paris Charles de Gaulle dan bandara lain, upaya baru untuk menangkap kemungkinan kasus sejak dini.
Prancis telah memutuskan untuk tidak mengambil pemeriksaan suhu penumpang yang tiba karena "memberikan rasa aman yang salah," kata menteri kesehatan. Dia mengatakan dalam masing-masing dari tiga kasus Prancis dikonfirmasi, mereka tiba tanpa demam.
Baca juga: China Uji Coba Obat HIV untuk Sembuhkan Penderita Virus Korona
Buzyn mengatakan tidak ada alasan bagi masyarakat umum Prancis untuk pergi keluar dengan masker. Dia juga mengatakan keputusan untuk membatalkan perayaan Tahun Baru Imlek di Paris, tidak didasarkan pada keputusan medis.
Sementara itu, Konsultan AS di Wuhan juga mengumumkan akan mengevakuasi personelnya dan beberapa warga sipil dengan naik pesawat sewaan pada Selasa, 28 Januari.
- Penulis :
- Kontributor NPW
