Makin Banyak Warga Hindari Pernikahan, Reality Show Kencan Menjamur di Korea Selatan

Ilustrasi (Foto: Pixabay)Ilustrasi berpisah (Foto: Pixabay)

Pantau – Korea Selatan kini marak disajikan dengan program reality show pencarian jodoh. Korea dikenal sebagai negara yang memiliki banyak kisah romantis dengan balutan drama film.

Tayangan drama menciptakan sebuah fenomena di kalangan muda akan romantisme sebuah hubungan. Masalahnya industri hiburan yang menyajikan keseruan dan romantisme di reality show tidak berakhir dalam pernikahan.

Mengutip laman Reuters, setidaknya ada 20 acara reality show yang ditayangkan televisi lokal terkait romantisme kalangan muda. Bila dilihat dari persentasenya, tayangan ini mampu mendongkrak sebanyak tiga kali lipat dari acara lainnya.

Budaya Korsel

Di tahun 2021 banyak sekali acara-acara perjodohan yang mempertemukan anak muda perempuan dan laki-laki. Acara ini juga menyoroti hubungan non-tradisional yang sukar meningkatkan sebuah pernikahan atau hubungan membangun keluarga baru.

“Living Together without Marriage”, misalnya, berfokus pada pasangan yang memilih untuk tidak menikah dan “His Man” adalah salah satu dari dua acara yang menampilkan orang-orang LGBTQ. Acara lain menyoroti orang yang bercerai yang mencari cinta lagi.

Tayangan yang menampilkan kesengsaraan hidup, kencan, hubungan, makanan dan budaya seolah jadi konten yang menguasai di Korea Selatan.

Sementara, konten yang mengaitkan dengan pernikahan hanya dirasakan antusiasnya oleh kalangan tua saja. Kesetaraan gender dan tingginya biaya hidup memiliki anak menjadi alasan utama kenapa banyak hubungan yang tak berakhir pernikahan.

Menurut Kim Jin Produser ‘Living Together without Marriage‘ acara ini menganjurkan pasangan untuk hidup bersama di luar nikah dan mencegah pernikahan. Namun, tayangan ini menuai kontra dari masyarakat. Menurutnya, tayangan ini sesuai dengan gaya hidup yang dijalani kebanyakan anak muda di Korea Selatan.

Pasangan yang belum menikah dan tinggal bersama bukan lagi hal yang aneh di sana. Tapi mereka tidak pernah berpikiran untuk memiliki anak bersama.

Peserta pasangan reality show perjodohan mengaku keputusan untuk bersama tanpa menikah adalah pilihan yang disengaja untuk tidak terikat oleh tradisi. Dia tidak ingin memiliki anak, karena sangat sulit untuk menjadi orang tua yang baik dan setia.

“Saya paling nyaman dengan keadaan sekarang, dan tidak mengerti mengapa saya harus menikah dan memiliki lebih banyak kewajiban seperti mengunjungi kedua pasang orang tua di musim liburan,” kata Lee Sang-mi (32) model.

Tim Pantau
Sumber Berita
VoA Indonesia
Editor
Desi Wahyuni
Penulis
Desi Wahyuni