Pantau – Calon presiden dari Partai Nasdem, Demokrat, dan PKS, Anies Baswedan, tidak pernah membayangkan ada petinggi negara yang mengajak untuk mengubah konstitusi. Jika pun ada, dia meyakini hal itu disampaikan pada pertemuan di ruang-ruang tertutup.
“Tapi di ruang terbuka mengatakan itu, nggak pernah terbayang,” kata Anies dalam acara KAHMI Jaya, semalam.
Meski demikian, ia mengungkap ada seorang Menko yang menyatakan soal mengubah konstitusi.
“Kok ada orang yang berada dalam posisi kunci, posisi kunci nih, Menko, mengatakan mengubah konstitusi dengan jumlah orang seberapa banyak yang mau mendukung,” katanya.
Kualitas Demokrasi Tidak Turun
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menilai adanya Menko yang seperti itu bukan pertanda demokrasi menurun. Menurutnya, kualitas demokrasi di Indonesia tidak turun, hanya orang-orang yang tidak komit pada demokrasi itu makin berani mengungkapkan pikirannya secara terbuka.
“Tidak tabu. Ini yang harus dilawan,” kata dia.
Anies menambahkan masyarakat membutuhkan fair play dalam proses demokrasi. Kemudian, kesetaraan kesempatan.
“Yang kita butuhkan adalah kenetralan dari yang memegang kewenangan,” katanya.