Pantau – Badan Search And Rescue Nasional (Basarnas) menerjunkan ratusan personel untuk melakukan evakuasi para korban gempa Cianjur yang tejadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
“Basarnas sampai saat ini dan ini counting ya tercatatnya sampai sekarang yang masuk dalam daftar ini adalah 103 personel dari berbagai kantor pencarian dan pertolongan atau kantor Basarnas,” ujar Kepala Basarnas, Marsekal Madya Henri Alfiandi, saat konferensi pers di kantor Basarnas, Jakarta Pusat, Selasa (22/11/2022).
Adapun dari 103 personel itu datang dari berbagi kantor Basarnas yang ada di Indonesia antara lain, Semarang, Cilacap, dan ada juga dari Basarnas Spesial Group (BSG), serta dari kantor pusat.
“Kemudian Semarang kita juga kirimkan 20 orang, Cilacap 15, kemudian BGS atau Basarnas Spesial Group ini adalah pasukan khususnya Basarnas sebanyak 10 orang, dan kantor pusat sendiri sebanyak 9 orang,” kata Henri.
Bukan hanya itu, kata Henri, Basarnas Jakarta mengerahkan 3 rescue truk, 3 rescue compartment, dan 2 rescue motor trail. Namun, ia belum dapat memastikan jumlah keselurahan truk dari berbagai Kantor besar di luar Jakarta.
“Kita belum menghitung sampai personel dari Bandung, Semarang dan kantor-kantor besar yang ada,” katanya.
“Kemudian perlengkapan kita pakai adalah peralatan yang ekstrikasi medis, alat komunikasi serta peralatan pendukung lainnya. Jadi kecepatan kita perlu dituntut untuk bisa memberikan pertolongan,” tambahnya.
Henri menyebutkan, Basarnas juga menerjunkan satu helikopter untuk proses evakuasi dan helikopter ini stand by di wilayah terdampak terutama di wilayah Cianjur. Helikopter ini merupakan permintaan dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
“Untuk kepentingan kondisi sangat darurat. Artinya apabila memang ada korban yang segera dirujuk ke tempat yang lebih memadai dalam penanganan medisnya akan kita gunakan helikopter ini, dan juga untuk mengangkut dan memberikan logistik, mengangkut korban, mengambil korban dan mengirimkan logistik-logistik,” jelasnya.
Sebagai informasi, gempa dengan magnitudo (M) 5,6 terjadi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat terjadi pada Senin (21/11/2022) sekitar pukul 13.21 WIB. Guncangan gempa tersebut juga terasa di Jakarta.
Dampak dari peristiwa ini, ratusan orang meninggal dunia dan ada kerusakan di sejumlah bangunan.