Pantau – Ketua Yayasan ’98 Peduli Sangap Surbakti menuturkan akan menaruhkan perhatian kepada aksi kemanusiaan dan advokasi untuk masyarakat. Hal itu dikatakannya saat pidato dalam acara peresmian Yayasan ’98 Peduli di JS Luwansa, Jakarta Selatan, Minggu (21/5/2023).
“Indonesia tahun 2000an awal banyak pejuang kemerdekaan yang gugur, mereka ditolak di rumah sakit padahal mereka turut memerdekakan Indonesia, begitu juga teman-teman kami yang menjatuhkan rezim Soeharto membuat demokratisasi tapi anak-anaknya sekarang bagaimana karena ada yang sudah meninggal dan sebagainya, oleh itu kami advokasi,” paparnya kepada Pantau.com.
Berangkat dari kegelesahan para aktivis yang memiliki keterbatasan ekonomi bahkan meninggal dunia, maka secara tidak langsung Sangap dan kawan-kawannya berembuk hingga dua belas kali pertemuan hingga akhirnya sepakat membuat Yayasan tersebut sebagai bentuk moral dan bertanggungjawab hingga bangku kuliah.
“Itu salah satu opsi yg akan kita kaji, artinya apa, kita akan selalu belajar sejarah. Karena apa banyak pelaku sejarah yang hidup sangat prihatin tapi negara tidak mau peduli,” kenangnya lagi.
Narkoba dan Kriminal
Sosok Dosen UI ini kerap kali dikaitkan dengan isu politik di Tanah Air. Pentolan organisasi mahasiswa kala itu yang disebut Forum Kota atau Forkot, membeberkan sikapnya yang sudah jatuh hati untuk gerakan sosial bukan panggung politik.
“Ada yang bertanya, setelah ini mau apa? saya jawab saya hanya ingin membesarkan anak-anakku agar tidak kriminal dan narkoba. Aku ditakdirkan untuk menemani anak-anakku,”
“Kalau kita tidak punya cita-cita politik yang tinggi maka kita bisa mengontrol nafsu politik kita. Tapi kalau kita tidak bisa mengontrol nafsu politik kita maka apapun sah dilakukan. Maka keturunan kita, generasi kita akan lakukan hal yang sama, nanti rusak generasi kita,” tegasnya.
Yayasan 98 Peduli ini nantinya akan mengumpulkan seluruh ahli di bidang akademik untuk bertarung di panggung nasional.
“Nanti akan menggodok agar isu tentang rancanangan UU, maka yayasan ini juga bisa membuat kajian akademik. Akan bertarung di panggung nasional. Jadi itu salah satu fungsinya,” pungkasnya.
Dalam peresmian Yayasan 98 Peduli ini turut hadir ratusan aktivis 98 salah satunya Wamenaker Afriansyah Noor, Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi, dan ekonom senior Rizal Ramli.