Ibu Kota Pindah? Fadli Zon: Kemiskinan, Pengangguran, Utang Harus Teratasi

Pantau.com - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengatakan ibu kota negara baru bisa dipindahkan jika salah satu indikatornya seperti pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih kuat yakni mencapai delapan hingga 12 persen.
"Saat ini ekonomi kita tumbuh hanya lima persen," uangkapnya usai menghadiri seminar terkait rencana pemindahan ibu kota negara di Gedung Nusantara DPR RI di Jakarta, Selasa (3/9/2019).
Selain menyoroti kondisi ekonomi yang lebih baik, politikus Partai Gerindra itu juga mengungkapkan ibu kota negara baru bisa dipindahkan jika persoalan kemiskinan, pengangguran, hutang, dan defisit neraca perdagangan sudah teratasi.
Baca juga: 20 Capim KPK Banyak Dikritik, Fadli Zon: Presiden Harus Dengar Dong!
Selain itu, Fadli Zon menuturkan jika persoalan pangan dan energi juga harus sudah stabil, itu menjadi salah satu syarat apabila ingin memindahkan ibu kota negara.
"Sekarang ini mau pindahkan ibu kota, dasarnya apa?, urgensinya apa?, kami tidak lihat urgensi," ucap Fadli.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memutuskan sebagian wilayah di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, sebagai kawasan ibu kota baru pemerintahan.
Baca juga: DPR Tunggu Langkah Lanjutan Pemerintah Soal Pemindahan Ibu Kota
Jokowi menjelaskan Kalimantan Timur dipilih karena memenuhi sejumlah kriteria kebutuhan kawasan ibu kota, yakni risiko bencana yang minim dan memiliki lokasi strategis yang berada di tengah-tengah Indonesia.
Menurut keterangan Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas), pembangunan ibu kota baru akan dimulai pada tahun 2021. Target penyelesaian pembangunan gedung pemerintahan pada tahun