Pantau – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim mobil operasional Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) dan pejabat Kementerian Keuangan (Kemenkeu) masuk apron Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, sudah mengantongi izin masuk.
“Kendaraan yang digunakan telah dilengkapi izin memasuki apron,” kata juru bicara Kemenhub, Adita Irawati, Minggu (26/3/2023).
Adita kemudian memaparkan sesuai Peraturan dan Tata Tertib Bandar Udara, Apron adalah daerah atau tempat yang sudah ditentukan guna menempatkan pesawat udara, menurunkan, dan menaikkan penumpang, kargo, pos, pengisian bahan bakar, parkir, hingga perawatan.
Tak hanya itu, Adita menambahkan, regulasi perizinan kendaraan masuk apron juga telah tertuang dalam Peraturan Menteri (PM) 33 Tahun 2015 tentang Pengendalian Jalan Masuk (Access Control) ke Daerah Keamanan Terbatas di Bandar Udara dan PM 167 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas PM 33 Tahun 2015.
Kendati demikian, Adita menekankan Kemenhub belum mengetahui maksud dan tujuan mobil Alphard hitam dan mobil operasional DJBC Kemenkeu masuk ke dalam apron. Adita menyebut, pihaknya masih berkoordinasi dengan pihak DJBC soal ini.
“Terkait kegiatan yang nampak dalam gambar, kami tengah berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (Bea Cukai Soekarno Hatta), yang lebih memahami ketika peristiwa terjadi,” ucapnya.
Adita juga mengkonfirmasi mobil Toyota Alphard itu merupakan kendaraan operasional pejabat Kemenkeu. Ia menyebut, rombongan pejabat Kemenkeu baru tiba di Bandara Soetta sekitar pukul 14.38 WIB dan kunjungan kerja di Papua.
“Kegiatan yang terlihat dalam gambar tersebut adalah kendaraan operasional Bea Cukai Soetta bersama Pejabat Kementerian Keuangan yang tiba Cengkareng dari kunjungan kerja di Papua,” ujarnya.
Alphard dan Mobil Bea Cukai Masuk Apron Bandara
Sebelumnya, viral di media sosial terekam mata kamera ini diteruskan mantan Duta Besar RI untuk Polandia yang kini menjadi Ketua Dewan Pakar Partai NasDem, Peter F Gontha.
“Ini apa lagi coba? Mobil pribadi masuk apron Bandara Soetta, menurunkan penumpang langsung dari pesawat ke mobil pribadi Alphard, terus dikawal di belakangnya sama mobil Bea Cukai. Ampun barangnya banyak amat!” sorot Peter di akun Facebook-nya.
Sementara itu, Peter mendengar kabar Toyota Alphard tersebut merupakan mobil layanan bandara. Namun ia tak percaya. Pasalnya, mobil layanan Bandara adalah Toyota Hiace. Ia menduga mobil Alphard itu adalah mobil pejabat.
“Ini pasti pejabat, lihat aja ada ajudan pakai baju putih pakai ransel, tipikal pejabat atau istrinya! Udah tahu netizen bergentayangan di seantero Nusantara, kok masih berani ya? Hai, pemerintah! Periksa dong! Siapa sih mereka,” cuit Peter di Twitter.