Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kerumunan Massa HRS, Rahmad PDIP: Bila Sayang Umat Hentikan Kegiatan

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Kerumunan Massa HRS, Rahmad PDIP: Bila Sayang Umat Hentikan Kegiatan

Pantau.com - Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo menyesalkan kegiatan Habib Rizieq Shihab sering menimbulkan kerumunan massa yang bisa berdampak pada semakin bertambahnya kasus COVID-19.

"Ini suasana dan masa pandemi sangat berbahaya dan masih jauh dari kita bisa kendalikan COVID-19," kata Rahmad dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (13/11/2020).

Oleh sebab itu, Rahmad meminta Habib Rizieq menahan diri dari keinginan mengadakan kegiatan yang mengundang banyak orang yang berpotensi menimbulkan kerumunan dan sangat berbahaya di masa pandemi.

Baca juga: Habib Rizieq Absen Karantina Mandiri, DPR: Orangnya Sudah di Rumah Kok!

"Menyepelekan pandemi korona dengan mengadakan kegiatan semacam ini sangat berbahaya buat umat. Bila sayang umat, bila ingin membuat umat selamat dari COVID-19 hentikan apapun bentuknya kegiatan yang mengundang atau berdampak kepada berkumpul kerumunan umat," tuturnya.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menegaskan, jika kegiatan Habib Rizieq Shihab terus mengundang kerumunan massa, dampaknya pada penambahan angka kasus positif COVID-19 di Tanah Air. Padahal pemerintah sedang berusaha menekan angka penularan.

"Kalau terus menerus adanya kegiatan ini maka sudah pasti bisa mengancam jiwa umat menjadi sumber klaster baru. Tidak ada cara lain selain hentikan segala acara," ujar dia menegaskan.

Pakar Epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono juga mengeluhkan acara-acara Habib Rizieq Shihab yang membuat kerumunan massa. "Sangat mencemaskan. Dan saya heran kok tidak ada yang mengingatkan," katanya.

Baca juga: Anggota TNI Sambut HRS, Kapuspen: Kita Berdiri di Atas Semua Golongan

Menurut Pandu sepulang dari Arab Saudi Habib Rizieq Shihab seharusnya karantina mandiri selama 14 hari. Setelah itu baru bisa melakukan kegiatan-kegiatan. "Karena baru pulang seharusnya diingatkan. Seharusnya juga dari awal beliau itu diyakini dulu dia negatif dan dikarantina beberapa hari baru kemudian melakukan kegiatan-kegiatan," ucapnya.

Pandu menuturkan, Habib Rizieq seharusnya juga bisa berpesan kepada massa pendukungnya untuk tidak berkerumun dan bisa menerapkan protokol kesehatan. "Ini malah didiamkan," ujar Pandu.

Hari ini, Habib Rizieq menghadiri acara maulid Nabi Muhammad di Tebet, Jakarta Selatan. Setelah itu, ia ceramah di Megamendung, Bogor. Kedatangan Habib Rizieq disambut massa sejak di simpang Gadog. Sebelumnya saat tiba di Indonesia, ribuan orang menyambut kedatangannya dari Arab Saudi. Massa berkumpul di Bandara Soekarno dan di kediaman Habib Rizieq.

Penulis :
Noor Pratiwi