Ketua RT Ungkap Keseharian Lansia Kakak Beradik yang Tewas di Jakbar

Headline
ilustrasi - istimewailustrasi mayat

Pantau – Dua perempuan lanjut usia (lansia) berinisial M (70) dan LS (60), ditemukan tewas dalam rumah di Tamansari, Jakarta Barat. Ketua RT setempat, Dedi Purwanto, menyakini keduanya bukan tewas akibat kelaparan.

Dedi mengungkapkan LS sehari-hari bekerja sebagai pemulung sekaligus penerima bantuan sosial (bansos) dari pemerintah.

“Dia menerima dari pemerintah dan didukung juga dari rumah ibadah. Tiap bulan sembako dan uang tunai buat kehidupan sehari-hari,” ujar Dedi Purwanto, Jumat, dilansir detikcom, (25/11/2022).

Selain mendapat bantuan dari bansos, warga membantu LS dengan mengumpulkan botol-botol bekas agar diambil oleh LS. Meski hidup pas-pasan, Dedi tidak yakin LS meninggal akibat kelaparan.

Baca juga: Dua Pria Aniaya Karyawan Karaoke di Boyolali, Motifnya Kesal Tidak Dapat Room

“Dia enggak pernah minta-minta sama warga. Paling warga seikhlasnya kasih botol kosong. Kami warga sini ngumpulin botol kosong terus dia lewat dikasih,” katanya.

“Ini bukan telantar, bukan mati kelaparan. Saya rasa dia cukup untuk makan sehari-hari,” jelas Dedi.

Menurut Dedi, LS adalah sosok pekerja keras. Meski sudah berusia lanjut, ia juga merawat kakaknya yang menderita gangguan jiwa (ODGJ).

“Dia enggak pernah mengeluh, sama sekali enggak pernah. Dia hebat. Dia makan hasil jerih payahnya sendiri mencari botol air mineral,” paparnya.

Meski hidup pas-pasan, kata Dedi, LS mengikuti arisan mingguan. LS rutin membayar iuran sebelum akhirnya ditemukan tewas.

“Walaupun dia pemulung, dia enggak minta-minta. Hebatnya dia juga main arisan. Seminggu sekali. Besarannya saya enggak tahu,” paparnya.

“Kenapa ada yang main arisan? Karena ada yang mau nemuin dia karena belum bayar arisan,” tambahnya.

Keduanya diketahui sudah lama tinggal di rumah tersebut dan tidak memiliki anak.

“Dia belum menikah. Berdasarkan KTP belum menikah,” tuturnya.

Kakak adik tersebut disebutnya hidup akur satu sama lain. Dedi mengaku tidak pernah mendengar kakak adik itu ribut.

“Enggak ada hal yang aneh, enggak ada keributan. Berdua akur,” tuturnya.

Keduanya ditemukan tewas pada Senin (21/11/2022) lalu. Polisi mengatakan keduanya meninggal karena sakit.

“Dari hasil autopsi bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Meninggal karena sakit,” tandas Kapolsek Tamansari AKBP Rohman Yongki Dilatha.

[Laporan Kiki]

Tim Pantau
Editor
Tim Pantau.com
Penulis
Aries Setiawan