Luhut Bujuk 2 Perusahaan Besar China Investasi di RI

Headline
menko marves luhut binsar pandjaitan di china - pantau.comMenko Marves Luhut Binsar Pandjaitan saat berada di China usai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di KTT G7 Hiroshima, Jepang - FOTO: Tangkapan layar

Pantau – Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan terbang ke China usai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di KTT G7 Hiroshima, Jepang.

Luhut mengungkapkan, kunjungannya ke China ini bertujuan membujuk sejumlah perusahaan China untuk berinvestasi di Indonesia.

“Kunjungan ke lima kota di Tiongkok memang sudah saya agendakan sejak lama, karena ingin menyaksikan sendiri bagaimana seluk beluk perusahaan-perusahaan Tiongkok yang punya cabang di Indonesia dan mereka hendak berinvestasi di sini,” jelasnya dikutip Pantau.com dari Instagram resminya @luhut.pandjaitan, Senin (22/5/2023).

Luhut menyebut, kunjungan pertama ke perusahaan kimia global Wanhua Chemical di Yantai, China. Diketahui, perusahaan tersebut dibangun pada 1998 serta berkembang menjadi salah satu produsen isosianat terbesar di dunia.

Sebagai informasi, isosianat adalah bahan kimia yang digunakan dalam produksi poliuretan, salah satu jenis plastik yang digunakan dalam berbagai produk, mulai dari busa furnitur, pelapis otomotif, hingga pesawat terbang.

Dalam beberapa tahun terakhir ini, Wanhua Chemical telah melakukan ekspansi ke luar China dan sekarang sudah beroperasi di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat dan Hungaria.

“Satu minggu sebelumnya, mereka mengirim perwakilannya ke Indonesia dan hari ini saya datang kembali untuk meyakinkan dan mengajak mereka agar segera masuk dan berinvestasi di Indonesia,” paparnya.

Lalu pada kunjungan kedua, Luhut menyambangi perusahaan multinasional produsen baja nirkarat, tembaga, dan kabel listrik, Walsin Lihwa Corporation.

Perusahaan ini didirikan pada tahun 1966 dan sejak saat itu telah berkembang menjadi salah satu produsen utama dalam bidangnya.

“Saat ini Walsin sudah membangun pabrik pengolahan Stainless Steel dan Nickel Matte di Kawasan Industri Morowali dan Wedabay, dan saya akan terus merayu mereka untuk kembali melipatgandakan investasinya di Indonesia. Karena kedua perusahaan ini aktif dalam research & development yang berfokus pada peningkatan efisiensi produksi dan pengembangan produk baru, saya yakin mereka akan tertarik dengan penawaran yang kami berikan,” ujar Luhut.

Luhut berharap, atas kunjungannya ini para perusahaan tersebut dapat memberikan efek ganda bagi masyarakat Indonesia, terutama dalam pertukaran informasi mengenai teknologi.

“Saya berharap perjalanan panjang saya ke Tiongkok akan menghasilkan multiplier effect bagi masyarakat Indonesia terutama dalam hal transfer teknologi yang akan mendorong peningkatan mutu industri dalam negeri,” pungkasnya.

Tim Pantau
Editor
Khalied Malvino
Penulis
Khalied Malvino