PBNU Siap Jadi Mediator Islah Dua PPP

Pertemuan PPP kubu Djan Farid dan PBNU (Foto: Pantau.com/Lilis Varwati)Pertemuan PPP kubu Djan Farid dan PBNU (Foto: Pantau.com/Lilis Varwati)

Pantau.com – Pelaksana tugas Ketua Umum PPP hasil Muktamar Jakarta Humphrey R Djemat mendatangi Ketum PBNU Said Aqil Siroj. Kedatangan tersebut untuk meminta PBNU agar membantu proses islah pengurus PPP muktamar Jakarta dengan PPP hasil muktamar Pondok Gede yang saat ini dipimpin Romahurmuziy. 

“Pimpinan PPP kubu Pak Djan Faridz yang baru saja kemarin mengundurkan diri bersama sekjennya. Sekarang sebagai plt ada Pak Humphrey bersama para jajarannya dengan niat yang sangat mulia dengan agenda islah maka kepada PBNU mengajak bersama pimpinan ini untuk mewujudkan islah antara dua kubu ini,” kata Said Aqil saat konferensi pers usai menemui Humphrey di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (7/8/2018). 

Baca juga: Bahas Pilpres 2019, PKS Gelar Sidang Majelis Syuro Istimewa

Menurut Said, dualisme pimpinan PPP yang telah terjadi sejak 2015 lalu itu telah merugikan umat muslim. Terlebih terbentuknya PPP merupakan atas inisiatif dari para kader NU terdahulu. 

“Karena itu saya merasa terpanggil, merasa berkewajiban berusaha mengislahkan dua kubu ini. Jangan lupa PPP yang dirikan kyai NU terdahulu. Didirikan oleh buyut Cak Imin (Ketum PKB Muhaimin Iskandar) yang merupakan kakek Gus Dur dari ibunya,” jelasnya.  

Baca juga: Sempat Tertunda, PAN akan Gelar Rakernas 9 Agustus

Ia menyampaikan bahwa pertemuan siang tadi masih komunikasi awal. Tentunya pertemuan lain masih akan berlanjut dengan juga mengundang pengurus PPP kubu Romahurmuziy. 

Sementara itu, Humphrey mengatakan pihaknya berharap PPP bisa segera islah sebelum pelaksanaan Pileg berlangsung. 

“Tentunya kita berharap persoalan ini bisa cepat selesai sebelum pelaksanaan Pileg dan Pilres tahun depan,” ucapnya. 

Tim Pantau
Editor
Widji Ananta
Penulis
Adryan N