Pantau – Polda Jawa Tengah mengotopsi body part manusia yang diduga menjadi korban pembunuhan mutilasi. Jenazah korban ditemukan di beberapa lokasi berbeda di Kabupaten Sukoharjo dan Kota Solo, pada Minggu (21/5) kemarin.
“Hari ini tim kedokteran Polda Jateng tengah melakukan Otopsi,” kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Iqbal Alqudusy saat dikonfirmasi, Senin (22/5/2023).
Iqbal mengatakan berdasarkan otopsi jenazah tersebut berjenis kelamin laki-laki diperkirakan berusia 40 sampai 50 tahun. Potongan tubuh yang ditemukan terdiri dari kepala, badan, 2 lengan kanan kiri dan 1 kaki kiri.
“Waktu kematian di perkirakan Kamis 18 Mei 2023, kira- kira 40 jam sampai 50 jam yang lalu,” ujarnya.
Dikatakan Iqbal, petugas juga menemukan tanda tato di lengan kanan atas dan punggung kanan bergambar naga. Sementara di bagian kepala ada dua luka terbuka berupa kekerasan benda tajam.
“Luka itu menimbulkan perdarahan hebat pada rongga kepala,” katanya.
Menurut tim yang melakukan otopsi, jenazah dimutilasi setelah korban meninggal. Setelah dilakukan mutilasi, korban ditenggelamkan.
“Sebab kematian kekerasan tajam pada kepala bagian atas,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit mengatakan pihak mendapat informasi dari masyarakat adanya penemuan potongan tubuh manusia. Saat ini tim tengah mendalami penemuan jenazah tersebut.
“Jadi setelah mendapat informasi adanya temuan tubuh manusia yang sekarang lagi kita dalami. Yang pertama potongan tangan kiri di Grogol, kemudian betis kiri di Mojolaban, dan selanjutnya potongan badan di Grogol”, ujar Sigit.
Adapun penemuan pertama terjadi di tepi Sungai Desa Cemani Kecamatan Grogol, Sukoharjo, sekitar pukul 09.15 WIB. Bagian tubuh yang ditemukan adalah potongan tangan kiri.
Kedua, potongan betis kaki kiri ditemukan pukul 11.30 WIB di daerah Mojolaban, Sukoharjo. Selang satu jam, muncul informasi temuan potongan tubuh bagian badan di sekitar Sungai Desa Cemani, Grogol, Sukoharjo.
Menjelang Maghrib, Polisi mendapat informasi temuan potongan kepala di aliran Sungai Jenes di Kampung Kusumodilagan, Solo, yang diduga berkaitan dengan tiga potongan tubuh di Sukoharjo.
Untuk kepentingan penyelidikan dan identifikasi, keempat potongan tubuh yang diduga korban mutilasi ini dibawa ke Rumah Sakit Dokter Muwardi Solo.
