600 Polisi Disiapkan Cegah Kepadatan Suporter Timnas Korsel di Seoul

Headline
Foto arsip - Penggemar sepak bola berkumpul di sebuah jalanan di Korea Selatan untuk mendukung tim Korea Selatan saat berlaga pada Piala Dunia Rusia 2018. (Antara/Yonhap)

Pantau – Sekitar 600 personel kepolisian akan dikerahkan untuk mengendalikan massa di Lapangan Gwanghwamun di Seoul pusat, tempat ribuan suporter tim nasional Korea Selatan bakal berkumpul di jalanan selama Piala Dunia di Qatar.

Pemerintah Metropolitan Seoul telah mengizinkan Red Devils, kelompok pendukung resmi tim sepak bola nasional Korsel, untuk menggunakan alun-alun untuk berselebrasi di jalanan selama Piala Dunia, sekitar sebulan setelah kerumunan mematikan di lingkungan Itaewon Seoul menewaskan sedikitnya 158 orang.

“Sebanyak 41 petugas polisi, bersama dengan delapan regu polisi (terdiri atas sekitar 560 personel), akan dikerahkan di Lapangan Gwanghwamun untuk mencegah kepadatan,” kata seorang pejabat di Badan Kepolisian Nasional, seperti dikutip kantor berita Korea Selatan Yonhap.

Ribuan penggemar olahraga diperkirakan berkumpul di jalanan, ketika tim nasional dijadwalkan menghadapi Uruguay. Hingga 10.000 penggemar diperkirakan akan berkumpul untuk dua pertandingan berikutnya pekan depan.

Bekerja sama dengan Red Devils dan pemerintah metropolitan Seoul, polisi akan melakukan pemeriksaan keamanan di sekitar Lapangan Gwanghwamun, pintu masuk kereta bawah tanah terdekat, dan lingkungan lainnya sebelum acara selebrasi, kata pejabat tersebut.

Polisi akan melakukan pemeriksaan langsung pada level penonton untuk mencegah kepadatan berlebih dan memecah kerumunan dengan mengarahkan ke jalur yang berbeda saat meninggalkan lapangan setelah pertandingan.

Polisi juga akan melakukan pengendalian massa di distrik kehidupan malam terdekat di mana banyak orang bakal mengikuti pertandingan.

Secara terpisah, tim komando polisi khusus juga akan dikirim untuk merazia daerah tersebut untuk mencegah peristiwa ledakan atau serangan teroris.

Tim Pantau
Sumber Berita
Antara
Editor
Desi Wahyuni
Penulis
Desi Wahyuni