Pantau.com Indonesia berhasil menempatkan satu wakilnya di babak final Indonesia Open 2018. Pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir sukses melenggang ke final setelah mengalahkan pasangan Indonesia lainnya, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di partai semifinal dengan skor 22-20, 21-17.
Meski kalah, Praveen/Melati sukses memberikan perlawanan sengit kepada Owi/Butet. Terbukti, mereka mampu memaksa peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu untuk memainkan set pertama hingga skor 22-20.
Baca Juga: Menangi Partai Saudara, Owi/Butet ke Final Indonesia Master 2018
Di set kedua, Praveen/Melati juga masih memberikan perlawanan tangguh untuk Owi/Butet. Namun, dengan peringkat dunia yang lebih baik, Owi/Butet berhasil memenangkan set kedua dengan keunggulan 21-17.
Meski begitu, Owi/Butet mengaku sempat dibuat kewalahan oleh Praveen/Melati. Oleh karena itu, mereka pun tidak segan melayangkan apresiasi bagi pasangan yang baru dipasangkan Desember lalu.
Baca Juga: Anthony Ginting ke Final Indonesia Master 2018
“Tadi Praveen/Melati main bagus. Kami sudah sama-sama tahu. Mereka unggul dalam menyerang. sepeti kami tahu Praveen smash kenceng. Melati mancing bola, Praveen menyerang juga bagus. Kami sempat kewalahan,” ujar Owi.
“Pravenn/Melati saya apresiasi. Mereka bermain bagus, kami sedikit kewalahan di gim pertama hingga hampir kalah. Mungkin kita unggul pengalaman jadi bisa menang,” sambung Butet.
Di partai final, Ow/Butet akan menghadapi pemenang antara Zheng Siwei/Huang Yaqiong atau Goh Soon Huat/Sevon Jemie Lai. “Saya rasa besok akan ramai kalo lawan China. Kami akan lebih mempelajari permainan mereka karena mereka pasangan baru,” jelas Butet.