Pantau – Chief Champion Officer Alberto (CCO) Jakarta E-Prix 2023, Alberto Longo Optimis Jakarta E-Prix dapat menarik penonton dengan jumlah yang banyak. Rencananya ajang balap ini digelar dua kali pada 3-4 Juni 2023 mendatang.
“Bayangkan, dengan pengeluaran yang sama, kita akan memberikan dampak yang besar kepada dunia, bukan hanya yang berpartisipasi saja, tapi terhadap 30 – 40 juta penonton balapan ini,” kata Alberto pada keterangan tertulis, di Jakarta, Jumat (26/5/2023).
Alberto mengatakan kesusksesan balap mobil listrik dan antusisas masyarakat menyaksikan ajang balap ini menjadi alasannya untuk kembali menggelar di Indonesia.
“Alasan utamanya adalah karena tahun lalu merupakan keberhasilan besar. Lebih dari 60 ribu orang hadir dalam Formula E di Jakarta. Itu pun masih banyak yang ingin datang,” tuturnya.
Dikatakan Alberto, pihaknya menyayangkan balapan pada malam hari belum bisa terwujud di Jakarta E-Prix 2023 mendatang. Terdapat perbedaan waktu dengan belahan dunia lain, yang dikhawatirkan akan mengganggu kenyamanan penggemar layar kaca di seluruh dunia.
“Penting untuk mengubah format balapan, kami akan terus memikirkannya untuk musim depan,” paparnya.
Alberto menegaskan, gelaran Jakarta E-Prix merupakan bagian kecil dari upaya memelihara keberlanjutan bumi. Setiap mobil dan sarana pendukung yang digunakan merupakan hasil dari teknologi energi terbarukan.
“Ini bukan cuma bicara mobilnya, tetapi acaranya pun rendah emisi,” sambungnya.
Penting untuk diketahui bahwa FEO melakukan upaya terbaiknya dalam menekan emisi karbon yang dihasilkan dalam satu kali perhelatan balap, mulai dari pengiriman barang kargo hingga pengelolaan sampah serta pelibatan ragam komunitas dalam rangka mengkampanyekan misi keberlanjutan ke setiap lapisan masyarakat.
Kehadiran mobil balap listrik Gen3 juga akan membuat balapan Jakarta E-Prix 2023 semakin
spektakuler. Alberto pun meyakini bahwa para penonton akan senang menyaksikan balapan di
AGI JIEC, Ancol, Jakarta Utara.