Man City Harus Juara Champions agar Dianggap Sejajar dengan MU

pep guardiola manchester cit - pantau.comPelatih Manchester City Pep Guardiola merangkul anak asuhnya Rodri usai memenangi laga kontra Real Madrid dalam laga leg 2 semi final Liga Champions, Kamis (18/5/2023) dini hari WIB - Foto: Getty Images

Pantau– Manchester City belakangan kerap menjadi perbincangan. Hal tersebut lantaran prestasi ciamiknya. Yang terbaru, The Citizens sukses memenangi Premier League musim ini.

Man City memastikan diri sebagai kampiun Liga Inggris 2022/2023 setelah Arsenal dikalahkan Nottingham Forest 0-1 di akhir pekan. Man City kemudian merayakan titel kelimanya dalam enam musim terakhir dengan kemenangan tipis atas Chelsea 1-0 di Etihad, tadi malam.

Namun, hal itu belum cukup. Man City belum bisa dianggap sebagai tim elite tanpa titel Liga Champions. Erling Haaland dkk akan berhadapan dengan Manchester United di final Piala FA (3/6), sebelum meladeni tantangan Inter Milan di final Liga Champions (11/6).

Liga Champions menjadi satu-satunya trofi utama yang belum bisa dimenangi Manchester City. Sedangkan tim-tim besar Inggris seperti MU dan Liverpool sudah memenangi gelar yang lengkap, termasuk masing-masing juara Liga Champions tiga kali dan enam kali.

“Sebuah titel Premier League kelima dalam enam tahun, ketujuh dalam 12 tahun, saya tidak bisa membayangkan memenangi lima gelar dalam enam tahun,” ungkap pelatih Manchester City Pep Guardiola seperti dikutip di Sky Sports.

Pep mengatakan, untuk dianggap sebagai salah satu dari yang terhebat kami harus memenangi Liga Champions, kalau tidak berarti tidak lengkap.

“Anda harus juara di Eropa, Liga Champions, untuk dianggap sejajar dengan salah satu tim terbaik seperti Manchester United atau Liverpool, tapi juga tidak adil sih untuk bilang jika anda tidak memenanginya, Premier League, itu tidak masuk akal,” ucapnya.

“Tentu saja itu masuk akal, tentu saja itu penting. Itu ‘kan persoalan setiap hari, setiap pekan. Klub ini sudah memenangi lima dari enam, tapi enam dari 10, dan tujuh dari 12. Ini menakjubkan. Bisa dibilang tidak adil kaena anda butuh memenangi Liga Champions untuk memberikan pengakuan, dan menghargai apa yang sudah anda lakukan tapi kami harus menerimanya,” paparnya.

Menurutnya, sebelum menyandang status sebagai pelatih tidak ada yang mengatakan harus memenangi Liga Champions.

“Tapi setelah apa yang sudah kami lakukan, saya tahu bahwa itu tidak akan lengkap jika saya tidak memenangi Liga Champions,” papar Guardiola.

Tim Pantau
Editor
Wira Kusuma
Penulis
Wira Kusuma