Mandor Proyek Ngutang di Warung Makan, Gibran Bereaksi

Headline
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka - Pantau.comWali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka pada seminar nasional Bangkit Bersama dan Semakin Berdaya yang diselenggarakan oleh Keluarga Besar Alumni SMAN 3 Surakarta Roemah Tiga di Hotel Alila Solo, Jumat (3/3/2023). ANTARA/HO-Pemkot Surakarta

Pantau – Seorang warganet melapor kepada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka soal mandor yang utang di proyek pengerjaan renovasi lapangan pendamping Piala Dunia U-20 Sriwaru. Gibran pun menanggapinya.

“Lagi tak cari tunggunen,” kata Gibran di Balai Kota Solo, Jumat (17/3/2023).

Gibran mengaku siap menerima laporan dari semua pihak. Tapi, ia tidak akan membuka kanal khusus.

“Pakai ini aja, masak bikin kanal aduan kasbon, nanti mahasiswi dan anak kos melu-melu lapor,” katanya.

Ia pun mengimbau para mandor jika makan diwarung jangan ngutang. Karena kasihan si pedagangnya.

Ndang dibayar, mesakke sing nduwe warung,” katanya.

Masjid Sheikh Zayed

Rupanya kasus mandor yang ngutang di warung makan juga terjadi pada proyek pembangunan Masjid Sheikh Zayed. Utangnya mencapai Rp 100 jutaan.

“Ya segera diselesaikan, minggu ini. Kalau nggak, tak parani wonge, wis enek contact person-nya,” katanya.

Dia mengaku sudah menelepon sang mandor. Dia memastikan mandornya bersalah.

Dari Waskita sudah menyelesaikan tugasnya, ini salahe mandore,” katanya.

Ia kasihan kepada pemilik warung. Harus menanggung utang sampai ratusan juta.

Tim Pantau
Editor
Saefudin
Penulis
Saefudin