Pantau – Seorang warganet melapor kepada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka soal mandor yang utang di proyek pengerjaan renovasi lapangan pendamping Piala Dunia U-20 Sriwaru. Gibran pun menanggapinya.
“Lagi tak cari tunggunen,” kata Gibran di Balai Kota Solo, Jumat (17/3/2023).
Gibran mengaku siap menerima laporan dari semua pihak. Tapi, ia tidak akan membuka kanal khusus.
“Pakai ini aja, masak bikin kanal aduan kasbon, nanti mahasiswi dan anak kos melu-melu lapor,” katanya.
Ia pun mengimbau para mandor jika makan diwarung jangan ngutang. Karena kasihan si pedagangnya.
“Ndang dibayar, mesakke sing nduwe warung,” katanya.
Masjid Sheikh Zayed
Rupanya kasus mandor yang ngutang di warung makan juga terjadi pada proyek pembangunan Masjid Sheikh Zayed. Utangnya mencapai Rp 100 jutaan.
“Ya segera diselesaikan, minggu ini. Kalau nggak, tak parani wonge, wis enek contact person-nya,” katanya.
Dia mengaku sudah menelepon sang mandor. Dia memastikan mandornya bersalah.
Dari Waskita sudah menyelesaikan tugasnya, ini salahe mandore,” katanya.
Ia kasihan kepada pemilik warung. Harus menanggung utang sampai ratusan juta.