Pantau.com Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Deave Oktavianti harus mengakhiri perjalanannya di Indonesia Master 2018 pada babak semifinal. Pasangan yang baru terbentuk kurang dari satu bulan ini harus mengakui keunggulan kompatriotnya, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dengan 22-20, 21-17.
Meski berstatus pasangan baru, Praveen/Melati sejatinya mampu memberikan perlawanan sengit kepada seniornya tersebut. Terbukti, saat tertinggal 11-6, mereka berhasil bangkit dan melewati perolehan poin Owi/Butet di 18-17. Namun, Owi/Butet yang unggul dalam pengalaman berhasil membalikkan keadaan dan menang 22-20.
“Tadi masih tegang. Baru pertama kali main di semifinal superseries. Di poin-poin kritis kurang tenang. Sering mati-mati sendiri. Lawan lebih berpangalaman,” ujar Melati seusai laga.
Namun, Praveen/Melati cukup menunjukkan mental bertandingan yang mengagumkan. Mereka hampir membuat kewalahan pasangan peraih medali emas Olimpiade Rio 2017 itu meski pada akhirnya kalah dengan 17-21.
“(Pertandingan) tadi hanya mau melihat standar kami di mana. Kalau masalah hasil nothing to lose. Tadi mencoba terbaik saja. kita dipasangan kurang dari sebulan. harus lebih sering bareng lagi,” sambung Praveen.