Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Tak Terima Liga Prancis Dihentikan, Lyon Akan Tempuh Jalur Hukum

Oleh Adryan N
SHARE   :

Tak Terima Liga Prancis Dihentikan, Lyon Akan Tempuh Jalur Hukum

Pantau.com - Lyon akan menempuh jalur hukum karena tidak terima Ligue 1 dihentikan. Lyon mengklaim kehilangan puluhan juta euro akibat kebijakan itu. 

Menteri Olahraga Prancis, Roxana Maracineanu sebelumnya mengatakan bahwa klub Ligue 1 dan Ligue 2 dipersilakan menempuh jalur hukum bila mereka keberatan karena kompetisi musim ini harus diakhiri.

Baca juga: Liga Prancis Diakhiri, PSG Ditunjuk Jadi Juara

Pekan ini Perdana Menteri Prancis Renou Edouard Philippe mengumumkan bahwa seluruh kompetisi olahraga tidak akan dilakukan di negara itu sampai akhir Agustus. Keputusan tersebut membatalkan rencana Ligue 1 dan Ligue 2 untuk menyelesaikan musim 2019-2020 yang akan digelar tanpa penonton.

Liga berpikir bahwa saat ini fokus utama adalah pemulihan kondisi di dalam negeri sekaligus persiapan menuju musim 2019/2020. Sehari berselang, LFP juga memutuskan PSG sebagai juara sekaligus wakil Prancis di kompetisi Eropa serta tim-tim promosi degradasi.

Selain PSG, Marseille akan menemani di fase grup karena jadi runner-up dan peringkat ketiga Rennes memulai dari kualifikasi. Sementara untuk wakil di Liga Europa, ada Lille, Nice, dan Reims.

Sementara Lyon berada di urutan ketujuh, sembilan poin dari syarat kualifikasi kompetisi Eropa dengan 10 pertandingan tersisa. Sedangkan Lille, yang hanya terpaut satu poin dari kualifikasi Liga Champions, telah menyatakan menolak keputusan tersebut dan menyebutnya sebagai keputusan brutal.

"Bila mereka ingin menuntut, silakan saja," kata Maracineanu kepada RMC Sport yang dikutip Goal  hari ini. 

Baca juga: UEFA Beri Waktu Anggotanya Putuskan Kelanjutan Kompetisi Hingga 25 Mei

"Cepat atau lambat kami tidak bisa menghindari mereka, bahkan oleh hukum. Gerakan olahraga itu mandiri. (Keputusan) ini berlaku untuk olahraga profesional dan olahraga amatir. Dalam situasi ini, ada beberapa yang puas dan ada yang tidak.“

"Apa yang bisa kami lakukan adalah memperkuat keputusan federasi sehingga mereka dapat mengubah aturan mereka. Kita juga harus memikirkan orang lain dan masyarakat. Dunia harus tahu cara menerima kerugian.”

rn
Penulis :
Adryan N