PantauOto – Viral aksi istri pejabat di Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) yang memamerkan atau flexing gaya hidup mewah di media sosial.
Pejabat Kemensetneg itu bernama Esha Rahmansah Abrar, Kasubag Administrasi Kendaraan Biro Umum.
Aksi istri Esha sontak menjadi sorotan setelah mengunggah ceritanya yang naksir sebuah mobil dan langsung membelinya.
Narasi dalam story instagramnya itu menyebutkan baru pertama kali membeli mobil tapi tidak direncanakan. Ia sembari memperlihatkan sebuah nota pembelian mobil itu.
Terlihat dalam nota tersebut pembelian mobil sedan MG 5 GT tipe tertinggi Magnify. Dalam situs resmi MG, mobil tersebut saat ini dijual Rp 407,9 juta (OTR Jakarta).
Mobil ini sudah meluncur sejak 2022 lalu untuk meramaikan pasar sedan dengan desain yang menonjol, yakni garis atap coupe yang sporty ala mobil-mobil sport Eropa.
MG 5 GT menggendong mesin berkapasitas 1.498 cc DOHC 4 silinder 16 valve VTi-Tech, yang dikawinkan dengan multi-point fuel injection. MG 5 GT ini diklaim mampu menyemburkan tenaga 114 PS di rpm 6.000 dan torsi mencapai 150 Nm di 4.500 rpm.
Gaya hidup mewah istri dari Esha disorot setelah screenshot foto nota pembelian mobil beredar di media sosial. Dalam foto itu, istri Esha menuliskan rasa syukur bisa membeli mobil yang awalnya tidak direncanakan. Istri Esha itu mengaku terpesona oleh mobil berwarna kuning yang dilihatnya di Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Postingan IG Story yang diduga membeli mobil tersebut diunggah istri Esha menjadi viral. Akun istri Esha belakangan diketahui sudah ditutup saat ini. Kemensetneg pun merespons, sang suami yang menjabat sebagai Kasubang Administrasi Kendaraan Brio Umum Kemensetneg dinonaktifkan.
“Sehubungan dengan berkembangnya polemik di media sosial terkait flexing atau pamer harta dari istri salah seorang pejabat Kemensetneg, saudara Esha Rahmansah Abrar, Kasubag Administrasi Kendaraan Biro Umum Kemensetneg, dengan ini kami berikan beberapa penjelasan,” kata Karo Humas Kemensetneg Eddy Cahyono Sugiarto dalam keterangan tertulis, Minggu (19/3/2023).
“Kemensetneg memohon maaf kepada masyarakat atas kegaduhan yang telah menimbulkan ketidaknyamanan di masyarakat dan sebagai tindaklanjutnya, saudara Esha telah dinonaktifkan sementara dari jabatannya, untuk memudahkan melakukan verifikasi terkait kebenaran informasi yang berkembang,” kata Eddy.
Eddy mengatakan saat ini Kemensetneg telah membentuk tim internal untuk mendalami soal harta kekayaan Esha dan ASN lainnya.
“Selanjutnya juga telah dibentuk tim verifikasi internal untuk menyelidiki harta kekayaan saudara Esha Rahmansah Abrar dan aparatur sipil negara di lingkungan Sekretariat Negara,” katanya.
