Buah Simalakama PDIP, Antara Ganjar dan Puan

Headline
megawati pdip - pantau.comKetua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri saat hendak menyampaikan pidato politiknya di HUT ke-50 PDI Perjuangan di JI Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/1/2023) - (Foto: Tangkapan layar YouTube PDIP)

Pantau – PDIP belum juga kunjung mengungkapkan siapa sosok calon presiden (capres) yang akan mereka usung untuk pertarungan Pilpres 2024 mendatang.

Ada dua nama yang selalu mencuat sebagai sosok capres PDIP, yakni Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Ketua DPR RI, Puan Maharani.

Pengamat politik dari Universitas Andalas, Asrinaldi menilai, ada sejumlah hal yang sedang dipertimbangkan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri untuk menentukan sosok capres.

Baca Juga: Rizal Ramli Yakini Megawati Tak Terkecoh Capres Polesan Lagi

Menurutnya, meski Ganjar memiliki elektabilitas tinggi, namun Megawati tak mau kehilangan kekuasaan di PDIP apabila Ganjar menang. Pasalnya, Ganjar merupakan ‘orang Jokowi’.

“Bila PDIP mengusung Ganjar dan menang, maka Jokowi bisa menguasai PDIP. Hal ini pasti tidak diinginkan oleh Megawati,” ujar Asrinaldi, Sabtu (18/3/2023).

Sementara itu, jika tetap memaksakan untuk mengusung Puan yang elektabilitasnya rendah. PDIP juga terancam tidak memiliki mitra koalisi lainnya karena Ganjar pasti akan pindah haluan.

Baca Juga: Megawati Temui Jokowi di Istana Merdeka, Bahas Pemilu 2024

“Bila PDIP memutuskan Puan sebagai capres, Ganjar akan jadi leluasa untuk masuk ke poros lain di luar PDIP karena ia tidak memiliki beban lagi,” lanjutnya.

Ia berpendapat, jika Ganjar hengkang dari PDIP, maka pilihan paling rasional adalah bergabung dengan salah satu parpol di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yakni Golkar, PAN, dan PPP.

“Sementara, untuk Koalisi Perubahan sudah dipastikan akan bersama, tidak akan ada lagi perubahan,” tutupnya.

Tim Pantau
Reporter
Aditya Andreas
Penulis
Aditya Andreas