Dituding Kerap Pakai Politik Identitas, Relawan: Anies Kedepankan Politik Kolaborasi

Headline
Jubir Relawan Perubahan - pantau.comJubir Relawan Perubahan, Indra Kusumah (kanan) bersama Anies Baswedan. (foto: Humas Relawan Perubahan)

Pantau – Pernyataan Anies Baswedan yang menyebut calon yang bersaing di kontes politik selalu memiliki identitas mendapat sorotan dari berbagai pihak.

Juru Bicara Relawan Perubahan, Indra Kusumah berpendapat, maksud dari pernyataan Anies tersebut untuk menjawab sejumlah tuduhan jika Anies akan memakai strategi politik identitas di pemilu 2024.

Menurutnya, dalam penjabaran itu, Anies hanya menjelaskan dengan transparan bahwa politik identitas memang tak bisa dihindari.

“Mas Anies hanya berusaha menjawab tuduhan yang selama ini beredar, dengan menjabarkan bahwa di setiap perbedaan, baik itu gender, etnis maupun agama, pasti akan ada pilihan yang terbelah,” ujar Indra dalam keterangan tertulis yang diterima Pantau.com, Sabtu (25/3/2023).

“Dan ini sudah mengakar dalam masyarakat kita. Justru karena itulah mas Anies dalam setiap forum dan safari politiknya berusaha untuk menghindari hal tersebut dengan tidak membedakan setiap ras, etnis, golongan maupun agama,” lanjutnya.

Ia menekankan, Anies justru lebih mengedepankan politik kolaborasi dengan berbagai elemen. Hal ini, lanjutnya, sangat terlihat selama ia memimpin di Jakarta sehingga apapun agama, suku, ras, dan golongannya mendapatkan haknya secara adil.

“Lihat rekam jejaknya, saat sudah selesai menjabat Gubernur, mas Anies berkunjung pamit dengan pemuka-pemuka agama di Jakarta, dekat dengan para tokoh lintas agama,” tutur Indra.

“Beliau juga membuat kebijakan yang adil dalam pembangunan rumah ibadah semua agama di Ibu Kota. Mas Anies kerap menyebut, Jakarta harus menjadi rumah bagi siapa saja. Karenanya, keadilan harus menjadi nomor satu dalam pembangunan,” imbuhnya.

Meski terus diterjang isu intoleran dan politik identitas, Indra menegaskan, pihaknya akan terus mengkampanyekan strategi politik kolaborasi yang mampu merangkul semua kalangan.

“Jadi tak masalah bagi siapapun untuk tidak suka kepada mas Anies. Tapi, kami akan selalu mengajak siapapun untuk berdiskusi, bersama-sama membangun gerakan yang kontributif membawa perubahan,” pungkasnya.

Tim Pantau
Reporter
Aditya Andreas
Penulis
Aditya Andreas