Pantau – Kantor Staf Presiden (KSP) menanggapi pernyataan Anies Baswedan yang membandingkan pembangunan jalan pada era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi).
Tenaga Ahli Utama KSP, Ade Irfan Pulungan mengatakan, perbandingan yang disampaikan Anies menegaskan sudut pandangnya parsial dan tidak melihat secara keseluruhan.
“Semua pembangunan yang dilakukan pemerintahan siapapun presidennya, itu harus kita lihat sudut pandangnya, ini sebagai bagian dari membangun Indonesia dan menyejahterakan rakyat. Harusnya cara pikirnya seperti itu,” ujarnya, Minggu (21/5/2023).
Ade memaparkan, selama pemerintahan Jokowi banyak pembangunan infrastruktur jalan yang dibangun dan sangat dirasakan dengan baik oleh masyarakat.
Baca Juga: Anies Sebut Jalan Gratis Lebih Banyak di Era SBY Ketimbang Jokowi
Ia mencontohkan, pembangunan jalan tol, meskipun berbayar tapi membantu ekonomi rakyat dan kalangan pelaku usaha yang membutuhkan konektivitas antar wilayah dengan cepat.
Sebab, menurutnya, jalan tol merupakan jalan bebas hambatan yang akan membuat pengiriman barang dari satu provinsi ke provinsi lain berlangsung lebih cepat.
“Kalau untuk kebutuhan bisnis tentu perlu kecepatan waktu, dia menghubungkan dari satu tempat ke tempat lainnya,” jelasnya.
Ia menekankan, sampai saat ini belum ada yang menyampaikan keberatan pemerintahan Jokowi membangun banyak jalan tol. Justru mendapatkan apresiasi karena memudahkan pengguna jalan.
Baca Juga: Sindiran Anies di Milad PKS: Kalau Mau Jadi Pedagang, Jangan Jadi Pejabat!
“Jadi narasi pemikirannya jangan parsial begitu kali ya. Harusnya kita ingin sama-sama membangun republik ini dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote,” pungkasnya.
Sebelumnya, Anies membandingkan pembangunan jalan umum yang lebih banyak dilakukan era SBY ketimbang Jokowi. Ia membeberkan, pemerintahan Jokowi hanya berhasil membangun jalan umum hanya sepanjang 19.000 KM.
“Bandingkan dengan zaman Pak SBY jalan yang tak berbayar adalah 144.000 KM atau 7,5 kali lipat. Bila dibanding jalan nasional pemerintah ini 590 KM, 10 tahun sebelumnya 11.000 KM. 20 kali lipat,” kata Anies dalam acara Milad ke-21 PKS di Istora Senayan, Sabtu (20/5/2023).
