Pantau – Mantan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj mewanti-wanti gejolak dan turbulensi politik menjelang Pemilu 2024. Ia meminta agar semua pihak tidak mudah terprovokasi.
“Pemerintah harus lebih agresif mempromosikan dan menyebarkan spirit Islam Nusantara ke seluruh penjuru dunia,” kata Said di kompleks Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (27/11/2022).
Menurutnya, Islam Nusantara yang diadopsi dari keanegakaragaman budaya dan tradisi lokal merupakan modal sosial Indonesia dalam pergaulan dunia.
Ia meyakini, Islam Nusantara bisa diterapkan di negara-negara di dunia sebagai pedoman berdemokrasi yang damai.
“Ke depane, Islam Nusantara akan mampu menjadi ikon perdamaian dan pelopor humanitarianisme beragama serta kemajuan peradaban,” lanjutnya.
Said juga meminta semua pihak agar berhenti bicara perbedaan agama, suku, ras, etnis, dan perbedaan lain dalam pemilu. Menurutnyaa, politik identitas telah membawa luka sejak Pilpres 2019.
Ia mengingatkan para politisi, partai politik, dan penyelenggara pemilu mengutamakan keselamatan dan keutuhan bangsa ketimbang kepentingan pragmatis lain.
“Enggak usah bicara perbedaan agama, ras, nanti ada Jawa, Sunda, Batak diungkit-ungkit lagi nanti,” katanya.