Pantau – Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid menyindir Partai Golkar yang ngotot menawarkan Airlangga Hartarto sebagai calon wakil presiden (cawapres).
Ia lantas mengungkit piagam deklarasi Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bahwa pengusungan paket capres-cawapres ada di tangan Muhaimin Iskandar dan Prabowo Subianto.
“Lah kan belum masuk? Belum ada statement resmi bergabung dalam koalisi (KKIR), masa kita bicara soal cawapres?” kata Jazilul usai pertemuan Cak Imin dengan Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno, Sabtu (20/5/2023).
Oleh sebab itu, Jazilul mengingatkan ke Golkar bahwa siapa pun yang ingin bergabung ke PKB dan Gerindra harus mengikuti aturan main.
“Golkar bisa bergabung, Golkar bisa mengusulkan. Tapi pakemnya, mandatnya ada di tangan Pak Prabowo-Gus Muhaimin,” tutur Wakil Ketua MPR ini.
Sebelumnya, Partai Golkar lebih intensif berkomunikasi dengan PKB dan Gerindra ketimbang dengan partai di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Bahkan, Golkar mengajukan proposal supaya poros baru ini mengusung pasangan Prabowo-Airlangga.
Ketua Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar Wilayah Jawa I (Jakarta, Jawa Barat, Banten) MQ Iswara menekankan Golkar masih optimistis bahwa Ketua Umumnya Airlangga Hartarto akan maju di Pilpres 2024.
“Insya Allah kami optimis bahwa kami masih tetap, sampai hari ini, kami mencalonkan ketum kami Pak Airlangga Hartarto, baik sebagai capres maupun cawapres,” ujar Iswara, Jumat (19/5/2023).