Survei LSJ: Prabowo Peringkat Pertama, Disusul Ganjar dan Anies

Headline
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat menghadiri pengukuhan gelar adat di Istano Basa Pagaruyung Kabupaten Tanah Datar, Sabtu (29/4). Pantau.comMenteri Pertahanan Prabowo Subianto saat menghadiri pengukuhan gelar adat di Istano Basa Pagaruyung Kabupaten Tanah Datar, Sabtu (29/4). ANTARA.

Pantau – Hasil survei yang dilakukan Lembaga Survei Jakarta (LSJ) menunjukkan, elektabilitas Bakal Calon Presiden (Bacapres) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto unggul dari dua nama Bacapres lainnya yakni Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Hal tersebut dipaparkan dalam ‘Perkembangan Elektabilitas Capres Serta Kecenderungan Pilihan Publik Tentang Cawapres Jelang Pemilu 2024’ yang dipublikasikan pada Rabu (24/5/2023).

Direktur Riset LSJ Fetra Ardianto mengatakan, dari hasil data survei responden, Prabowo Subianto menjadi nama yang paling banyak dipilih dan dianggap kompeten untuk menjabat Presiden selanjutnya.

“Menurut hasil survei LSJ, dalam pertanyaan terbuka mengenal tokoh yang paling pantas menggantikan Presiden Jokowi, Prabowo Subianto secara signifikan menjadi nama yang paling banyak disebut oleh publik. Sebanyak 26,9 persen responden spontan menyebutkan nama Prabowo sebagai calon Presiden selanjutnya,” kata Fetra dalam pemaparan secara daring.

Dalam hasilnya, Prabowo paling unggul Ganjar menang jika melawan Anies namun kalah jika melawan Prabowo.

Survei ini dilakukan tanggal 9 sampai dengan 17 Mei 2023 di 34 provinsi yang ada di seluruh Indonesia. Populasi dari survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang minimal telah berusia 17 tahun (telah memiliki KTP).

Jumlah sampel sebanyak 1.200 responden diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertahap (systematic random sampling). Margin of error survei 2,83% pada tingkat kepercayaan (level of confidence) 95%.

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka. Quality control terhadap hasil wawancara petugas lapangan dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh para supervisor LSJ.

 

Tim Pantau