Pantau – Hari ini, 22 Maret diperingati sebagai Hari Air Sedunia. Hal ini merupakan kesepakatan dari sidang umum PBB ke-47 di Rio De Janeiro, Brasil, pada 22 Desember 1992 lalu.
Peringatan Hari Air Sedunia ini dimulai pada tahun 1993 untuk memotivasi publik dalam memberikan dukungannya terkait konservasi air dengan mengurangi penggunaan keran air sepanjang hari.
Dalam memperingati Hari Air Sedunia, PBB selalu terlibat setiap tahun dengan melibatkan masyarakat untuk mendengarkan dan memahami tentang masalah air.
Berdasarkan buku “Reformasi Pengelolahan Sumberdaya Air ” yang ditulis Agus Maryono (2018), baik atau buruknya air tergantung pada cara masyarakat memandang dan memakinai arti penting air dan bagaimana cara berperilaku terhadap air.
- Tahun 2009 bertema “Air Bersama, Peluang Bersama”.
- Tahun 2016 bertema “Water and Jobs”, yang memberikan penjelasan tentang hubungannya air dan pekerjaan yang dimiliki.
- Tahun 2021 bertema “Arti Air bagi Manusia”, nilai sebenarnya, dan bagaimana kita dapat melindungi sumber daya vital ini dengan lebih baik.
- Tahun 2022 bertema “Air Tanah: Membuat yang Tak Terlihat Menjadi Terlihat”. Hal ini berkaitan dengan menggunaan air tanah yang tak terlihat, namun cukup penting bagi kehidupan manusia.
Pada tahun ini, PBB mengusung tema “Be The Change” yang artinya “Menjadi Perubahan”. Makna tema Hari Air Sedunia 2023 adalah mendorong orang untuk mengambil peran dalam menggunakan, mengkonsumsi, dan mengelola air bagi kehidupan mereka.
Hari Air Sedunia dibentuk karena air sangat penting untuk kehidupan manusia. Lebih dari sekadar harganya, air memiliki nilai yang sangat besar dan kompleks bagi rumah tangga, budaya, kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan keutuhan lingkungan alam.
Hari Air Sedunia memiliki misi khusus yaitu untuk menjaga pasokan air bersih, dan menjaga sanitasi yang memadai. Karena jika sanitasi buruk maka akan menjadi pemicu awal munculnya berbagai penyakit seperti diare dan stunting.
