Pantau.com - Timnas Atletik Indonesia batal melkoni latihan rutin seperti biasanya di Stadion Madya, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta pada Rabu (22/5/2019). Hal ini terjadi karena aksi 22 Mei 2019 yang terjadi di beberapa titik lokasi di Jakarta.
Seperti diketahui, aksi massa terjadi terkait isu kecurangan hasil Pemilihan Umum 2019 sejak 21 Mei 2019. Bahkan Jakarta dalam siaga 1, lokasi Gelora Bung Karno sendiri dijadikan Base Marinir.
Praktis PB PASI yang biasanya latihan di lokasi GBK pun tidak mengadakan latihan. Tidak adanya latihan pun disampaikan langsung oleh Humas PB PASI, Hendri Firzani. "Memang tidak ada latihan. Karena Stadionnya digunakan untuk base Marinir," ujar Hendri saat dihubungi Pantau.com, Rabu (22/5/2019).
Baca Juga: Aksi 22 Mei Dinilai Berpengaruh Pada Investasi Jangka Pendek
Hal ini pun dibenarkan oleh Pelatih PB PASI, Eni Nuraeni, dimana pihak pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) untuk sementara membatasi akses masuk, termasuk ke Stadion Madya yang menjadi venue latihan para atlet atletik.
"Ya hari ini diliburkan, kami seharusnya berlatih sejak pukul 07.00 WIB. Nanti diganti saja besok," kata Eni saat dihubungi.
Eni Nuraeni mengatakan, bahwa pengelola GBK memberi kabar kalau Kompleks Gelora Bung Karno tengah dipenuhi para petugas keamanan. Para atlet pun diimbau tak berpergian terlebih dahulu sebelum situasi benar-benar kondusif.
Kondisi ini, kata Eni Nuraeni, membuat pihak PB PASI memilih menggelar latihan di tempat penginapan para atlet yakni di Hotel Century, Senayan, serta Asrama PB PASI, Permata Hijau, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Anies Baswedan: Kondisi Jakarta Secara Umum Kondusif
"Saya tahu kabar itu dari pengelola GBK, dan sejak kemarin sore memang (petugas keamanan) sudah penuh di situ. Kemarin sore kami masih berlatih," tambah Eny.
"Anak-anak latihan di wisma saja, di wisma ada kolam renang, mereka latihan program kolam saja. Sebagian di kolam Hotel Century," ungkapnya.
Sedangkan PB PASI pun berharap supaya besok keadaan sudah kondusif, agar para atlet bisa berlatih lagi seperti biasanya. "Semoga besok sore sudah kosong. Sehingga kita bisa berlatih lagi seperti biasa," tuntas Hendri.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta
