Pantau.com - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak tebang pilih dalam menangani kasus-kasus tindak pidana korupsi.
Hal tersebut disampaikannya dalam diskusi yang digelar oleh forum masyarakat peduli penegakkan hukum dan keadilan. Mantan ketua MPR RI itu mengatakan bahwa saat ini lembaga antirasuah terlihat tebang pilih dalam penanganan kasus korupsi yang menyeret sejumlah nama besar.
Baca juga: Gagal Temui Ketua KPK, Amien Rais: Jangan Kami Diremehkan
"KPK akan kita usulkan, 'eh Agus Raharjo Anda jangan tebang pilih. Yang kecil dihukum, yang gede dibiarkan menggoyahkan kedaulatan negara," kata Amien, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, (29/10/2018).
Amien menilai banyak kasus korupsi yang menyeret tokoh-tokoh besar tidak diusut tuntas. Akan tetapi justru menurutnya banyak kasus-kasus kecil secara cepat diusut oleh pihak KPK.
Lantas ia memberikan contoh seperti kasus yang menyeret Irman Gusman karena persoalan Rp100 juta saat ini dia sudah di penjara di LP Sukamiskin selama 4,5 tahun. Tak hanya itu, ada juga mantan presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq karena menerima Rp3,5 miliar dari kasus impor daging, dia dipenjara 16 tahun.
Baca juga: Ini Alasan Amien Rais Datangi Gedung KPK
Sementara, kata Amien, ada 3 proyek yang luar biasa dahsyatnya, yang juga bisa menggoyang sendi kedaulatan bangsa. Misalnya seperti proyek Reklamasi teluk Jakarta nilainya Rp300 Triliun, kemudian Meikarta Rp280 Triliun, dan juga kereta api cepat Jakarta-Bandung Rp90 Triliun.
Lebih lanjut, ia pun menyoroti perlakuan yang berbeda kepada Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan dengan sejumlah nama besar yang pernah dicekal ke luar negeri karena kasus korupsi seperti Aguan, Sunny Tanuwidjaja, dan Richard Halim Kusuma.
"Aguan dicekal (setelah itu) makan malam di istana, kemudian dicabut. Wakil ketua DPR langsung dicekal. Jadi Agus Rahardjo Anda hati-hati, dunia berputar, kekuasaan berputar," ungkapnya.
- Penulis :
- Adryan N
