
Pantau.com - Anggota parlemen Belanda yang anti-Islam, Geert Wilders, mengatakan akan menghidupkan kembali rencananya untuk menggelar lomba kartun Nabi Muhammad.
Sebelumnya, lebih dari setahun yang lalu usulan serupa juga pernah dicetuskan Wilders, namun dibatalkan karena khawatir bakal bermunculan serangan di Belanda.
Dalam unggahannya di Twitter pada Sabtu waktu setempat (28/12/2019), Wilders mengundang orang-orang untuk mengirimkan kartun Nabi Muhammad buatan mereka.
"Kebebasan berpendapat tidak boleh dikalahkan oleh kekerasan dan fatwa Islam," tulis pemimpin partai oposisi terbesar pada parlemen Belanda itu.
Baca juga: Desak Polisi Periksa Sukmawati, PA 212: Kami Ingin Proses Hukum Berjalan
Wilders pada Agustus 2018 membatalkan lomba setelah polisi menangkap seorang pria yang mengancam akan membunuhnya terkait rencana tersebut.
Pada saat itu, rencana penyelenggaraan kontes kartun Nabi Muhammad juga mengundang demonstrasi besar-besaran di Pakistan.
Demonstrasi itu digelar oleh partai Islam, Tehreek-el-Labbaik, yang mendesak negara-negara Islam untuk memutuskan semua hubungan dengan Belanda.
Menurut Islam, sosok Nabi Muhammad dilarang dituangkan dalam gambar karena dianggap bisa mengarah pada kecenderungan seperti menyembah berhala. Sebagian besar kalangan Muslim menganggap karikatur Nabi Muhammad sebagai penghinaan berat.
Baca juga: Roy Suryo Turut Komentar Video Atta Halilintar Terkait Penistaan Agama
Pada 2005, Jyllands-Posten menerbitkan kartun-kartun Nabi Muhammad. Tindakan surat kabar Denmark itu memicu demonstrasi di berbagai negara dunia Muslim, juga beberapa kali percobaan pembunuhan terhadap editor majalah atau sang pembuat kartun, Kurt Westergaard.
Sepuluh tahun kemudian, sepasang penembak garis keras menewaskan 12 orang di kantor majalah Charlie Hebdo di Paris, yang juga dikenal karena menerbitkan kartun-kartun ejekan Nabi Muhammad.
rn- Penulis :
- Kontributor RZK