
Pantau.com - Badan Intelijen Venezuela menculik kepala staf pemimpin oposisi Juan Guaido, Roberto Marrero, kata sejumlah legislator pada Kamis (21 Maret 2019)
Hal itu diduga menjadi sinyal tindakan keras oleh pemerintah Presiden Nicolas Maduro.
Baca juga: Maduro Tuding Trump Curi Uang Venezuela Senilai USD5 Miliar
Januari lalu, Guadio mengajukan diri untuk mengambil kursi kepresidenan sementara, setelah menyatakan terpilihnya kembali Maduro dalam pemilu 2018 dipenuhi kecurangan.
Sejak itu, Guaido diakui oleh puluhan negara Barat sebagai pemimpin Venezuela yang sah.
"Hari ini, Roberto Marrero diculik oleh SEBIN," ungkap legislator oposisi Sergio Vergara, merujuk pada Badan Intelijen Venezuela.
Dalam komentar di Instagram, Vergara juga mengatakan kediamannya digerebek pada Kamis dini hari, 20 Maret 2019.
Baca juga: PBB: Sanksi AS Memperburuk Krisis Politik dan Ekonomi di Venezuela
"Sudah jelas bahwa kediktatoran terus menculik warga," kata legislator oposisi lain , Franklyn Duarte, dalam sebuah video yang disebarkan tim pers Guaido. Kediamannya pun turut digerebek oleh badan intelijen.
Kementerian Informasi Venezuela tidak langsung menanggapi permintaan untuk mengomentari hal tersebut.
- Penulis :
- Noor Pratiwi