Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Benarkah Tabir Surya Menghambat Tubuh Mendapatkan Vitamin D?

Oleh Gilang
SHARE   :

Benarkah Tabir Surya Menghambat Tubuh Mendapatkan Vitamin D?

Pantau.com - Tak melulu berdampak positif, dengan melindungi kulit dari paparan langsung sinar matahari, tapi studi mengungkapkan, tabir surya juga ternyata bisa menyebabkan tubuh kekurangan vitamin D.

Baca juga: Asupan Vitamin D yang Cukup, Efektif Cegah Skizofrenia

Menurut studi yang dipublikasi dalam Journal of the American Osteopathic Association itu, hampir satu miliar orang di seluruh dunia mungkin kekurangan vitamin D karena kurangnya mendapat sinar matahari pagi, akibat penggunaan tabir surya.

"Orang-orang menghabiskan lebih sedikit waktu di luar dan, ketika mereka pergi keluar, mereka biasanya memakai tabir surya, yang pada dasarnya menghilangkan kemampuan tubuh untuk memproduksi vitamin D," kata Kim Pfotenhauer, Asisten Profesor dari Universitas Touro di California.

"Sementara kita ingin orang melindungi diri dari kanker kulit, ada tingkat paparan sinar matahari yang aman bagi kita, sehingga bisa sangat membantu meningkatkan kadar vitamin D," sambungnya.

Studi juga menyebutkan, selain tabir surya, penyakit kronis seperti diabetes tipe-2, penyakit ginjal, bisa menghambat tubuh melakukan metabolisme vitamin D yang berasal dari sumber makanan.

Tubuh memproduksi vitamin D saat terpapar sinar matahari. Vitamin ini berperan luas bagi tubuh, termasuk modulasi pertumbuhan sel, fungsi neuromuskular dan kekebalan tubuh dan pengurangan inflamasi.

Baca juga: Berapa Jumlah Asupan Vitamin A dalam Sehari?

Kekuarangan vitamin D berhubungan dnegan melemahnya otot dan kejadian patah tulang. Menghabiskan sekitar 30 menit di bawah matahari (sekitar pukul 09.00) dua kali per minggu dapat membantu meningkatkan dan menjaga tingkat vitamin D. Saat itu, tak perlu mengenakan tabir surya karena kadar SPF 15 atau lebih bisa menurunkan produksi vitamin D3 sebesar 99 persen.

"Anda tidak perlu berjemur di pantai untuk mendaptkan keuntungan. Jalan kaki misalnya cukup bagi kebanyakn orang," kata Pfotenhauer dilansir dari Indian Express.

Penulis :
Gilang