Pantau.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan bahwa partainya tidak akan menuntut terkait jatah kursi menteri yang akan diberikan presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dalam lima tahun ke depan.
Menurutnya, hal itu merupakan hak preogratif dan menyerahkan hal tersebut kepada Jokowi.
"Berapa (kursi menteri), ini tergantung Pak Presiden," ujar Airlangga saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/7/2019).
Baca juga: Kata Pengamat, Parpol Jangan Sandera Jokowi Soal Penentuan Kursi Kabinet
Kendati begitu, Airlangga mengaku kader-kader partainya kapanpun dibutuhkan menjadi menteri akan selalu siap. Menurutnya, kader-kader partainya banyak yang mumpuni untuk mengisi kursi menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf.
"Kalau kami kan punya kader yang siap dan juga mengenai jumlah dan yang lain itu adalah hak prerogatif Presiden, tergantung juga portfolio seperti apa," ungkapnya.
Sementara ketika dirinya disinggung dirinya disebut layak menjadi menteri koordinator perekonomian, Ailrangga lagi-lagi memilih menyerahkan hal tersebut kepada presiden.
Baca juga: Ini Kata Megawati Soal Hak Prerogatif Jokowi Tentukan Kursi Menteri
Selain itu, terkait wacana Jokowi memilih menteri dari kalangan kaum muda, Airlangga sesumbar bahwa partai berlambang pohon beringin itu banyak memiliki kader-kader muda potensial.
"Saya pikir kalau, golkar punya kader mulai dari milenial sampai post milenial yang kita sebut selenial, setelah milenial," tandasnya.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi
