
Pantau.com - Direktur Kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sugiono mengatakan lembaga survei yang memenangkan Prabowo-Sandi lebih akurat ketimbang yang mengunggulkan Jokowi-Ma'ruf.
"Perkembangan hasil survei, baik yang dilakukan oleh internal pihak kami maupun pihak lain, bahkan lembaga survei dari luar negeri yang terus memantau pemilu di Indonesia hasilnya sangat memuaskan," ujar Sugiono saat jumpa pers di Hotel Darmawangsa, Jakarta, Rabu (10/4/2019).
Baca juga: BPN: Sandiaga Aset Berharga Prabowo
"Tentunya hasil survei ini harus dihormati apalagi dengan bukti bahwa setiap kampanye yang dilakukan pasangan Prabowo-Sandi selalu 'pecah'. Massa yang datang itu massa riil, massa partisipatif bukan massa yang dimobilisasi dengan cara transaksional," lanjutnya.
Sugiono juga menyinggung perbedaan cara berkampanye antara Prabowo-Sandi dengan petahana selama masa kampanye terbuka.
"Kepada pihak kami, masyarakat ikhlas menyumbang, tidak hanya tenaga, pikiran, bahkan dana. Mereka berbondong-bondong datang karena ingin perubahan kepemimpinan. Sementara yang di sana kampanye dengan iming-iming imbalan," ungkapnya.
Sugiono menambahkan, lembaga survei yang selama ini mengungulkan elektabilitas Prabowo-Sandi seperti Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID), Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis), dan Precision Public Policy Polling (PPPP) dari Amerika Serikat lebih akurat jika dikaitkan dengan massa kampanye Prabowo-Sandi.
Baca juga: Prabowo Akan Umumkan 80 Nama Putra Putri Terbaik, Jadi Menteri?
"Ini gelombang manusia yang hadir, gelombang manusia yang ingin perubahan terjadi di negeri ini. Manusia yang memiliki akal sehat tentunya dapat dengan mudah mengetahui bahwa pilpres tahun ini akan dimenangkan Prabowo-Sandi," ujar Sugiono.
"Dan kenyataan yang terjadi saat ini adalah ini merupakan momentum bahwa rakyat ingin perubahan dan tak mau dibohongi lagi. Dan mereka akan menjaga suaranya di pilpres ini," tandas Wakil Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
- Penulis :
- Adryan N