
Pantau.com - Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti Nirwono Joga menyarankan Dinas Bina Marga DKI Jakarta untuk menggunakan anggaran mempercantik JPO Sudirman untuk memperbaiki JPO lainnya yang sudah tidak kokoh.
"Dengan keterbatasan anggaran DPRD merevitalisasi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang masih layak pakai untuk dipercantik. Lebih baik diutamakan dana anggaran yang terbatas itu digunakan untuk memperbaiki JPO yang masuk kategori merah (rusak) dulu, demi keselamatan pejalan kaki lainnya, " kata Nirwono saat dihubungi wartawan, Kamis (7/11/2019).
Baca juga: Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Jakarta Menurun
Selain itu alasan Pemprov DKI merevitalisasi JPO Sudirman dinilai tidak logis oleh Nirwono karena tidak memperhitungkan faktor perubahan cuaca.
Menurut Nirwono, fungsi JPO sudah seharusnya memfasilitasi pejalan kaki untuk nyaman berjalan bukan untuk menikmati pemandangan dan digunakan untuk berfoto.
Fungsi utama JPO adalah untuk menyeberang bukan berswafoto.
"Sebaiknya JPO itu ada atapnya untuk menyesuaikan musim dan cuaca di Jakarta, sebentar lagi sudah masuk musim hujan, apa akan ada yang mau menyeberang Dengan JPO terbuka tersebut,?" kata Nirwono.
Baca juga: Melihat JPO Instagrammable Sudirman yang Baru Diresmikan Anies
Meski demikian, dia tetap mengapresiasi usaha Pemprov DKI yang ingin melakukan penataan untuk JPO Sudirman.
"Kita apresiasi upaya mempercantik JPO khususnya di Sudirman, namun baiknya Dinas Bina Marga melakukan verifikasi terkait jumlah dan kondisi JPO-JPO yang ada di Jakarta, nah yang rusak diperbaiki," kata Nirwono.
rn- Penulis :
- Kontributor TIH