Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Tanggul Mitigasi jadi Harapan Baru Atasi Banjir Rob di Jakut

Oleh Laury Kaniasti
SHARE   :

Tanggul Mitigasi jadi Harapan Baru Atasi Banjir Rob di Jakut
Foto: Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi melantik sebanyak 305 Pejabat Administrator, Pengawas dan Ketua Subkelompok (Kasubkel) di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (12/11/2024). ANTARA/HO-PPID DKI Jakarta

Pantau - Masyarakat Jakarta Utara kini memiliki harapan baru dalam menghadapi ancaman banjir rob yang kerap melanda kawasan pesisir. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membangun tanggul mitigasi di beberapa titik tahun ini.

"Tahun 2025 akan dibangun tanggul mitigasi yang sudah ada di beberapa wilayah, sehingga nantinya tanggul itu dapat membantu menangani masalah rob," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi di Balai Kota Jakarta, Rabu (22/1/2025).

Tanggul mitigasi dibangun di beberapa titik, seperti Muara Angke, Pluit, Muara Baru, Sunda Kelapa, Marunda (Rumah Si Pitung), dan Jalan RE Martadinata. Pembangunan tanggul ini dilakukan sembari menunggu selesainya proyek tanggul laut atau Pengembangan Terpadu Pesisir Ibu Kota Negara (PTPIN/NCICD) yang selesai pada tahun 2030.

"Insyaallah (dengan adanya tanggul mitigasi), enam titik genangan ini bisa teratasi. Rob yang sekarang terjadi mudah-mudahan bisa diminimalisir. Walaupun ini namanya adalah tanggul mitigasi sampai kemudian tanggul NCICD-nya terbangun," ujar Teguh.

Baca juga: Tanggul Pantai Belum Tuntas, Pj Gubernur DKI: Penyebab Utama Banjir Rob di Jakarta

Namun, pihaknya tidak menjelaskan lebih detail tanggul mitigasi tersebut. Saat ini juga belum dapat memastikan angka pasti anggaran untuk kegiatan ini, tetapi sudah memperkirakan kebutuhan berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya.

"Kami sedang memperkirakan berapa kebutuhan untuk 2025, berdasarkan pengalaman modifikasi cuaca yang kami lakukan pada Desember 2024," ucapnya.

Setiap pelaksanaan modifikasi cuaca selalu dievaluasi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Pemprov DKI telah melakukan tiga kali kegiatan modifikasi cuaca, yaitu pada 7-9, 12-14, dan 25-31 Desember 2024.

"Dampaknya luar biasa, dan evaluasi dari kegiatan ini sangat signifikan terkait dampak dari modifikasi cuaca," tutupnya.

Baca juga: 1 RT di Pluit Jakut Terdampak Banjir Rob Ketinggian Capai 10 Cm

Penulis :
Laury Kaniasti