Pantau.com - Perayaan Imlek pada 5 Februari 2019 kemarin adalah peralihan dari tahun Anjing menjadi tahun Babi. Tak disangka, Pakar Feng Shui Jenie Kumala Dewi menyebut tahun ini dianggap tahun baperan atau terbawa perasaan.
Hal ini lantaran sifat babi yang banyak mengandung unsur air, sedangkan air sendiri dalam ramalan China bersifat sensitif.
"Itu saya bilangnya karena saya menganalisa. Jadi unsur air itu adalah sifatnya sensitif, moody. Yang saya lihat lagi airnya gede dan bisa masuk ke tanah. Jadi artinya saat bilang tadi, baper, karena mood-nya sensitif tadi," ujar Jenie dalam peluncuran buku 'Rahasia Parenting ala 12 Shio' di Perpustakaan Nasional RI, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis.
Baca juga: Ramalan Peruntungan Shio di Tahun Babi Tanah Menurut Feng Shui
Disebutkan Jenie, dampak ini akan bertambah parah dua kali lipat jika kamu memiliki shio Babi karena sama-sama memiliki unsur air yang banyak. Jadi jangan heran jika kita berhadapan dengan pemilik shio ini dan tiba-tiba sering berubah drastis atau salah paham.
"Ditambah dengan sifatnya si shio babi sendiri yang sifatnya tenang-tenang, santai-santai. Jadi kebanyakan orang yang shio babi suka dibawa perasaan, kebanyakan ya, karena unsur babi itu air. Jadi unsur air itu babi sama tikus, cuma yang lebih dominan itu babi," jelasnya.
Baca juga: Mengenal Imlek dan Mahluk Mitos Bernama Nian
Meski begitu, Jenie mengakui bahwa semua shio berpeluang karena sama-sama memiliki unsur air. Perlu diingat pula, baper yang dimaksud tidak hanya berlaku untuk asmara tapi semua sektor, termasuk sektor politik yang kebetulan Indonesia di 2019 ini masuk tahun politik.
"Hampir ke semua sektor kehidupan, cuma kalau saya lihat lebih ke arah tersinggung. Bapernya sakit hati, salah ucapan, salah penilaian ya begitu," terangnya.
"Dalam semua aspek kehidupan, mau politik, mau karir, mau asmara, semua akan berpengaruh. Jadi orang salah tanggap, jadi babi itu sifatnya ada air gede, jadi dia suka dibawa perasaan dan mood," tutupnya.
- Penulis :
- Rifeni
