Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Emmanuel Macron Kecam Keputusan AS Terkait Penarikan Pasukan dari Suriah

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Emmanuel Macron Kecam Keputusan AS Terkait Penarikan Pasukan dari Suriah

Pantau.com - Presiden Trump telah mengumumkan beberapa rencana pada Rabu (19 Desember 2018) untuk menarik sebanyak 2.000 prajurit AS dari Suriah setelah percakapan telepon dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Dalam perbincangan itu, kedua pemimpin tersebut menyepakati perlunya bagi koordinasi yang efektif di negara yang dicabik perang tersebut.

Penarikan pasukan militer AS dari Suriah mendapat kecaman dari para sekutunya, salah satunya Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang menyesalkan keputusan yang di ambil AS mengenai Suriah.

Baca juga: AS Kalahkan Teroris Daesh Suriah, Trump Minta Seluruh Pasukan Militer Dipulangkan

"Satu sekutu harus bisa diandalkan, untuk bekerjasama dengan sekutu lainnya," kata Macron berbicara dalam satu taklimat bersama timpalannya dari Chad Presiden Idriss Deby di Ibu Kota Chad, N'Djamena, sebagaimana dikutip Xinhua.

"Menjadi sekutu adalah perjuangan untuk bahu-membahu," tambahnya. Ia juga memuji Menteri Pertahanan AS James Mattis, yang mundur setelah keputusan penarikan tentara oleh Presiden AS Donald Trump.

Baca juga: Menteri Pertahanan AS Jim Mattis Mundur, Cekcok dengan Trump?

AS mulai melancarkan serangan udara di Suriah pada 2014, dan mengerahkan tentara ke negeri itu untuk membantu perang melawan Da'esh bersama mitra lokalnya.

Beberapa laporan menyatakan pasukan As akan meninggalkan negeri tersebut dalam waktu 60 sampai 100 hari. Penarikan itu dilakukan pada malam kemungkinan operasi militer Turki di bagian timur-laut Suriah terhadap kelompok gerilyawan YPG/PKK. Sejak 2016, Ankara telah melancarkan dua operasi militer serupa di Suriah Utara.

Penulis :
Noor Pratiwi