Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Ikut Pameran ITB Berlin, Indonesia Incar Pemasukan Devisa Negara Rp10 Triliun

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Ikut Pameran ITB Berlin, Indonesia Incar Pemasukan Devisa Negara Rp10 Triliun

Pantau.com - Indonesia mengharapkan pemasukan devisa sekitar Rp10 triliun dari pameran pariwisata terbesar di dunia ITB Berlin yang berlangsung di gedung Messe Berlin pada 7-11 Maret 2018.

"Berdasarkan pengisian formulir transaksi peserta, dari 119 peserta yang hadir, diperoleh perkiraan perolehan devisa sebesar 10 triliun," kata Deputi Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata, Nia Niscaya kepada Antara London, Rabu (14/3/2018).

Ia mengatakan, potensi pemasukan devisa Rp10 triliun dari ITB meningkat dari tahun 2017 lalu sebesar Rp8 triliun. Atau naik dari realisasi dalam ajang ITB Berlin 2016, yakni sebesar Rp6,5 triliun.

"Kehadirian Indonesia dalam ITB Berlin merupakan salah satu upaya memenuhi target kunjangan wisata mancanegara tahun 2018 sebanyak 17 juta dan tahun 2019 menjadi 20 juta dari wisatawan manca negara," katanya.

Baca juga: Kucuran Cadangan Devisa untuk Tekan Pelemahan Rupiah Dinilai Optimal

Nia menambahkan, dalam event yang sudah berlangsung selama 52 tahun, tentunya kualitas buyer yang datang dari seluruh dunia itu tentunya tidak dapat diragukan lagi.

Untuk itu kehadiran Indonesia dalam ITB Berlin tidak saja untuk mempromosikan berbagai obyek wisata di Indonesia. Tetapi juga menjaga hubungan yang sudah terjalin selama ini antara industri pariwisata Indonesia dengan rekan mereka dari berbagai negara.

"Indonesia harus selalu hadir selain mencari peluang baru seperti wedding destination yang sudah mulai banyak ditawarkan di ITB Berlin tetapi juga disabled tourism yang menjadi tantangan bagi indonesia," ujar Nia Niscaya.

Pada ajang promosi pariwisata terbesar di dunia ini, Indonesia mengusung tema Maritime and Cultural Diversivity. Selain menawarkan pariwisata alam keindahan alam dalam laut dan eksotik, Paviliun Wonderful Indonesia juga mempromosikan seni budaya, kesenian, pijat tradisional, minuman tradisional jamu dan kopi nusantara, hingga wisata perkawinan.

Baca juga: Ini Prediksi Cadangan Devisa Indonesia Sepanjang 2018

Penulis :
Widji Ananta