Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Kucuran Cadangan Devisa untuk Tekan Pelemahan Rupiah Dinilai Optimal

Oleh Martina Prianti
SHARE   :

Kucuran Cadangan Devisa untuk Tekan Pelemahan Rupiah Dinilai Optimal

Pantau.com  Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), Ari Kuncoro, mengatakan intervensi Bank Indonesia (BI) untuk menekan penguatan dolar Amerika terhadap rupiah, dengan cadangan devisa merupakan langkah jangka pendek optimal untuk menguatkan rupiah.

"Untuk jangka pendek hanya bisa main tingkat bunga dan cadangan devisa. Sekarang yang paling optimal adalah melalui cadangan devisa," kata Ari ditemui kemarin. 

Ia mengatakan langkah intervensi melalui suku bunga, memiliki kelemahan, yaitu dapat membebani dunia usaha dan memperlambat perekonomian.


Ari mengatakan cadangan devisa yang digunakan untuk menopang rupiah, dilakukan agar dunia usaha tidak terbebani tingkat suku bunga. Jika rupiah tidak ditopang, akan berpengaruh pada ongkos produksi karena ada bagian produksi yang bahan baku dan barang modal masih diimpor.

"Cadangan devisa dikumpulkan untuk menopang rupiah jika situasinya membutuhkan," kata Ari.

Baca juga: Ini Prediksi Cadangan Devisa Indonesia Sepanjang 2018

Posisi cadangan devisa Indonesia pada Februari 2018, tercatat turun menjadi USD128,06 miliar, setara Rp1.715,99 triliun (1USD=Rp13.400).

Sebelumnya pada Januari 2018, cadangan devisa Indonesia tercatat sebesar USD131,98 miliar, atau senilai Rp1.768,53 triliun.

Baca juga: Jusuf Kalla: Indonesia Siap Balas Perang Dagang Amerika!

Dalam pernyataan resminya, BI menyebutkan penurunan cadangan devisa Indonesia pada Februari 2018, karena keperluan stabilisasi nilai tukar rupiah, pembayaran utang luar negeri pemerintah, dan menurunnya penempatan valuta asing perbankan di Bank Sentral.

"Cadangan devisa memang harus turun, hal itu berarti BI main di pasar. Yang ditakutkan adalah situasi seperti ini namun cadangan devisa tidak turun," kata Ari.

Penulis :
Martina Prianti