
Pantau.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengingatkan untuk menjaga stabilitas keamanan dan politik menjelang pelaksanaan Pemilu serentak 2019 agar negara berlangsung aman dan kondusif.
"Keamanan dan politik harus selalu stabil agar negara tidak kacau," kata Wiranto dalam sambutannya pada rapat kerja dan penandatanganan perjanjian kinerja BNPT 2019 di Hotel Grand Sahid, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019).
Baca juga: Jelang Debat Pilpres, Ini Titik Perhatian Pengamanan Personel Gabungan
Menurut dia, keamanan merupakan syarat mutlak untuk membangun dan mensejahterakan bangsa. Dengan menciptakan suasana aman, maka harus menetralisir segala ancaman. Wiranto mengatakan instrumen penting negara demokrasi adalah politik. Tak hanya stabilitas keamanan, tapi juga stabilitas politik juga penting.
"Kalau politiknya kacau, negara kacau. Politiknya beres, keamanan kacau, negara kacau. Nggak bisa membangun. Oleh karena itu, tema ini benar. Kita sekarang harus mempertahankan stabilitas politik dan keamanan karena ada korelasinya, keamanan nggak beres, politik nggak beres," kata Wiranto.
Baca juga: Catat! Jalur Capres-Cawapres akan Disterilisasi Jelang Debat, Ini Rutenya
Tema yang dimaksud Wiranto adalah tema yang diusung BNPT dalam acara itu, yaitu komitmen dan semangat BNPT dalam meningkatkan penanggulangan terorisme guna mendukung peningkatan stabilitas politik dan keamanan nasional.
Selain ancaman stabilitas politik dan keamanan, Wiranto melanjutkan, terorisme merupakan tanggung jawab seluruh komponen bangsa karena BNPT tak bisa memerangi terorisme sendirian sehingga harus bekerja sama dengan kementerian/lembaga terkait.
"Terorisme tidak akan habis hanya akan membesar dan mengecil. Kita buat sekecil mungkin sehingga nggak bisa berkembang," ucap mantan Panglima TNI ini.
- Penulis :
- Noor Pratiwi