Pantau.com - Kota Iga, di Prefektur Mie, yang terkenal sebagai rumah klan ninja Iga yang kuat, telah dibanjiri oleh pertanyaan dari mata-mata internasional dan pembunuh bayaran setelah stasiun radio AS NPR melaporkan kekurangan ninja di wilayah tersebut.
Sebelumnya Amerika Serikat melalui laporan radio sempat mengatakan jika rekrtutan ninja-ninja di wilayah tersebut akan disulap menjadi seorang agen mata stealth.
Mengutip dari Russia Today, Sabtu (NPR mengklaim para pemain ninja di negara itu dapat menghasilkan hingga 9,46 juta yen ($ 85.000) per tahun, yang memicu hiruk-pikuk minat dalam karir yang berpotensi menggiurkan.
Baca juga: Hiu Terbesar di Dunia Tertangkap Kamera untuk Pertama Kali, Begini Penampakannya
Namun, pada 24 Juli lalu, Walikota Iga Sakae Okamoto melakukan konferensi pers dan mengeluarkan pernyataan untuk mengklarifikasi masalah tersebut. Ia menegaskan bahwa tidak ada perekrutan untuk ninja.
"Kami sekali lagi terkejut dengan bagaimana ninja permeatif dan menarik," kata Okamoto
Kota ini menerima lebih dari 100 ungkapan minat di 14 negara, termasuk AS, Italia, India, Ekuador, dan Spanyol.
Baca juga: Pamer Payudara Saat Berkendara, Wanita Ini Diburu Polisi
Pemerintah kota tidak mempekerjakan seorang ninja sebenarnya, tetapi membenarkan jika membuka sebuah museum yang didedikasikan untuk sejarah ninja dan ninjutsu.
Perusahaan swasta telah menawarkan acara ninja di Iga selama beberapa tahun, namun gaji resmi $ 85.000 "tidak realistis."
- Penulis :
- Widji Ananta
